Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor di Trenggalek, Warga Tawarkan Jasa Pikul Motor

Kompas.com - 03/02/2018, 16:11 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Longsor yang menimbun total jalur utama antar kecamatan di kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Sabtu (03/02/2018) dimanfaatkan oleh sebagian warga sebagai penyedia jasa pikul sepeda motor yang hendak menyebrang.

Meski kondisi tanah masih rawan longsor, warga memilih nekat lewat jalur ini meski harus merogoh kocek sebesar Rp 30.000 hingga Rp 50.000 sekali pikul.

“Daripada lewat jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh sekali, dan penuh resiko karena kondisi sulit, mendingan lewat sini (lokasi longsor). Kami juga terbantu dengan adanya jasa pikul ini,” ujar salah satu pengendara pengguna jasa pikul, Fortya Candra (21).

Anggota Basarnas pos SAR Trenggalek Yoni Fariza menuturkan jasa pikul sepeda motor diizinkan ketika alat berat sedang istirahat. "Tetap kami awasi demi keselamatan,” ujar dia.

Satu sepeda motor membutuhkan empat orang untuk memikul dengan menggunakan sejumlah batang kayu. Meski kondisi lokasi longsor sulit dilewati karena lumpur, mereka tetap berupaya memikul kendaraan menyebrang menembus medan yang longsor sepanjang lebih dari 300 meter.

Tidak jarang, sebagian pemikul sepeda motor terjebak lumpur. Namun mereka tetap melanjutkan perjalanan mengimbangi rekan lainnya yang tengah memikul sepeda motor.

“Jalannya masih tertimbun material lumpur yang dalam. Kalau tidak hati-hati bisa terjebak hingga diatas lutut,” ucap salah satu penyedia jasa pikul bernama Paniran (45).

Tarif Untuk setiap sepeda motor kecil, pengguna jasa pikul motor merogoh kocek sebesar Rp 30.000 sekali jalan. Untuk sepeda motor besar, di tarif Rp. 40.000 hingga Rp 50.000 sekali menyebrang.

Sebelumnya, longsor menimbun jalur antar-kecamatan di Dusun Jedeg Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak menuju Kecamatan Munjungan ini.

Hal ini membuat laju perekonomian setempat menjadi terkendala. Sejumlah barang kebutuhan pokok di Kecamatan Munjungan kini mengalami kenaikan harga hingga 25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com