Medan Berat, Penyaluran Bantuan Untuk Korban Gempa Libatkan Komunitas Jeep

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak gempa bermagnitudo 6,1 Lebak, Banten.

Bantuan mulai disalurkan pada Rabu (24/1/2018) dan Kamis (25/1/2018). Bantuan di antaranya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Jabar, dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

Untuk menyalurkan bantuan, BPBD melibatkan Jeepsi Sukabumi 4x4 Community. Langkah ini dilakukan karena kondisi medan menuju lokasi bencana sulit dilalui kendaraan biasa.

Data sementara BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, daerah yang mengalami dampak gempa terbesar ada di tiga kecamatan, yakni Kabandungan, Pabuaran, dan Cikakak.

(Baca juga : Takut Gempa Susulan, Warga Sukabumi Tidur di Tenda Pengungsian)

Di tiga kecamatan tersebut, telah didirikan posko bencana gempa dan tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya rusak.

''Alhamdulillah bantuan ke tiga lokasi terdampak yang terbesar sudah disalurkan,'' kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman kepada Kompas.com di Kantor BPBD, Kamis (25/1/2018).

Dia menuturkan, bantuan dalam tahap tanggap darurat ini di antaranya kebutuhan pokok yakni beras, mi instan, sarden, dan kecap. Selain itu bantuan selimut, tikar, dan tenda.

''Untuk Cikakak kami juga memberikan bantuan genset karena dikhawatirkan jaringan listrik padam. Juga ke Pabuaran satu buah toren untuk menampung air bersih dengan volume 1.000 liter,'' tuturnya.

Maman menjelaskan, penyaluran bantuan dari BPBD dan Dinas Sosial diserahkan melalui masing-masing kecamatan. Selanjutnya disalurkan oleh pihak desa yang terdampak ke para korban.

''Penyaluran bantuan di lokasi langsung ditangani oleh aparat desa setempat. Karena mereka yang mengetahui di lapangan,'' jelas Maman.

(Baca juga : Gempa Lebak Rusak 156 Rumah di Sukabumi)

Penyaluran bantuan ke lokasi di wilayah Kecamatan Pabuaran pada Kamis (25/1/2018), melibatkan komunitas Jeep. Hal ini dilakukan karena kondisi jalan menuju beberapa lokasi bencana sangat sulit dilalui kendaraan biasa.

"Kami mendapatkan informasinya tadi pagi, sekitar jam 8. Makanya yang dikerahkan ada dua mobil yang mumpuni untuk menempuh lokasi," kata Dadang dari Divisi Toyota Jeepsi kepada Kompas.com menjelang pemberangkatan di kantor BPBD.

"Tadi dikasih waktu hanya sekitar satu jam untuk persiapannya. Padahal mobil begini persiapannya minimal dua hari untuk menghadapi medan berat. Insya Allah bisa sampai ke lokasi warga yang membutuhkan bantuan,'' tutupnya.