BORONG, KOMPAS.COM - Dibutuhkan pemimpin yang progresif untuk meretas keterisolasian di seluruh kecamatan dan mengadakan perubahan dalam segala aspek pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Direktur Indopolling Network Jakarta Wempy Hadir menegaskan, jika tidak ada pemimpin yang progresif maka tidak akan ada sebuah kemajuan bagi seluruh wilayah.
Menurutnya, seorang pemimpin yang progresif mampu mendesain pembangunan secara real bagi Manggarai Timur lima tahun mendatang.
Hanya dengan itu pembangunan di Manggarai Timur baik fisik maupun non fisik bisa mengimbangi Kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur.
"Saya kira semua calon punya potensi. Tapi publik Manggarai Timur menurut pandangan saya butuh pemimpin yang berani mengambil langkah konkrit. Tidak hanya sebatas menjalankan kekuasaan sebagai rutinitas saja," katanya, Minggu (21/1/2018).
Ia berharap, pesta demokrasi di Manggarai Timur 2018 mampu melahirkan pemimpin yang revolusioner dan pemimpin yang mempunyai gagasan untuk membangun Manggarai Timur yang lebih baik dan maju.
(Baca juga: Lima Pasangan Bakal Calon di Manggarai Timur Bebas dari Narkotika)
Sebab banyak sekali hal-hal yang perlu dibenahi secara total. Terutama sekali pembangunan infrastruktur serta fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Hal tersebut akan terwujud manakala proses pesta demokrasi langsung mampu menghadirkan kepala daerah yang mempunyai kapasitas untuk membangun daerah. Namun untuk memiliki pemimpin yang berkualitas tidak mudah di tengah tantangan prakmatisme politik.
Terkadang publik hanya melihat tampilan semata ketimbang pesan yang mau dibawa oleh setiap calon.
Menurutnya setiap calon menggunakan tagline dengan filosofinya masing-masing. Pertanyaan pentingnya adalah bagimana mengejahwantahkan tagline tersebut dalam program yang konkrit sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan