Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaftar di KPU, Tiga Pasangan Bakal Calon Pakai Baju Adat Manggarai Timur

Kompas.com - 11/01/2018, 11:05 WIB
Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Manggarai Timur, ketiga pasangan bakal calon memakai atribut adat khas Manggarai Timur, Rabu (10/1/2018).

Ketiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur yang mendaftar pada hari terakhir itu adalah Frans Sarong (mantan wartawan Kompas)-Kasmis Don (Sardon) yang diusung Partai Golkar dan Gerindra memakai topi khas Rajong dipadukan dengan baju putih dan kain songke (Lipa songke).

Sementara itu, pasangan Marselis Karong Sarimin (Kapolres Manggarai)-Paskalis Serajudin yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, dan Nasdem memakai destar di kepala dipadukan dengan selendang serta kain songke.

Selanjutnya, pasangan Tarsisius Sjukur-Yoseph Biron Aur yang diusung PKB, Hanura, dan PKPI juga memakai topi songke, dipadukan selendang songke dan kain songke.

Seusai pendaftaran, Frans Sarong dalam konferensi pers di Media Center KPU Manggarai Timur mengakui keberhasilan Bupati Manggarai Timur Yosep Tote dalam dua periode yang diusung Partai Golkar dan koalisinya saat itu.

Namun, dia mengatakan siap mengisi kekurangan-kekurangan dari pemerintahan sebelumnya apabila terpilih menjadi Bupati Manggarai Timur.

Baca juga: Langka, Tokoh Perempuan Manggarai Timur Pimpin Ritual Kepok saat Pendaftaran Paslon

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Sarong-Don dari Partai Golkar, John Nahas, saat konferensi pers menjelaskan, Partai Golkar sudah melahirkan pemimpin dua periode di Manggarai Timur. Partai ini sebagai peletak dasar pemimpin di Manggarai Timur.

"Kami siap memenangkan pasangan yang diusung Golkar dan Gerindra untuk memimpin Manggarai Timur," ujar John.

Lanjut Nahas, Frans Sarong yang berlatar belakang wartawan memiliki pengetahuan luas serta bersih, jujur, dan memiliki kepribadian yang bisa membawa perubahan di Manggarai Timur.

Secara terpisah, Marselis Karong Sarimin mengatakan, apabila terpilih menjadi Bupati Manggarai Timur, mereka akan memprioritaskan perhatian pada infrastruktur yang membutuhkan sentuhan serius.

Selain itu, Sarimin menegaskan, pemberantasan korupsi menjadi perhatiannya karena dia berlatar belakang dari aparat penegak hukum.

Adapun Tarsisius Sjukur menjelaskan, apabila terpilih menjadi Bupati Manggarai Timur, dia siap memperhatikan infrastruktur jalan yang masih membutuhkan sentuhan-sentuhan nyata.

"Saya orang kerja dan sudah duduk di DPRD Manggarai Timur sehingga saya mengetahui prioritas pembangunan lima tahun di Manggarai Timur ke depan," ucapnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Manggarai Timur Ambrosius Arifine menjelaskan, ketiga pasangan yang mendaftar pada hari terakhir memenuhi syarat pencalonan untuk maju pada Pilkada Manggarai Timur 2018.

"Kami siap melakukan penelitian berkas-berkas sebelum penetapan resmi. Mungkin ada kekurangan yang perlu ditambahkan lagi," tuturnya.

Kompas TV Simak perbincangannya dengan Direktur Eksekutif Indo Baromoter, M Qodari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com