Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kena Petasan, Seorang Pria di Kupang Tewas

Kompas.com - 01/01/2018, 10:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Abdul Haris Kadir (38), Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas karena diduga kuat terkena petasan.

"Kejadiannya kemarin sore. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang, namun belum sempat dirawat, korban sudah meninggal,"Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto kepada Kompas com, Senin (1/1/2018) pagi.

Menurut Didik, Abdul Haris Kadir mengalami luka robek di bagian perut sebelah kanan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadian itu berawal sekitar pukul 13.00 Wita bertempat di depan tempat kos milik Fence Adam di RT 37 RW 12 Kelurahan Oesapa. Korban Abdul bersama dengan para saksi mengonsumsi minuman keras.

Selanjutnya, kata Didik, sekitar pukul 14.45 Wita, ketika minuman keras habis dan bersamaan dengan turunnya hujan, korban dan para saksi membubarkan diri.

Korban bersama dua orang saksi masing-masing Ricky Tutpai dan Herman Lapi Besi, berteduh menuju tempat kos yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan saksi lainnya berteduh di kuburan yang berada disamping TKP.

"Setelah beberapa saat kemudian saksi Ricky Tutpai dan Herman Lapi Besi kemudian berteriak dengan mengatakan, bahwa korban mengalami pendarahan. Selanjutnya para saksi dan masyarakat sekitar mendatangi dan membawa korban dengan menggunakan mobil Avansa menuju rumah sakit untuk dirawat,"jelasnya.

Menurut keterangan dokter lanjut Didik, penyebab kematian korban belum dapat dipastikan. Namun dari keterangan orang yang membawa korban ke rumah sakit, korban terkena ledakan kembang api.

Saat ini pihak keluarga korban sedang membuat Laporan Polisi di Polsek Kelapa Lima.

"Kemungkinan petasan yang dilempar terkena benda tajam. Tapi untuk kepastian masih dalam penyelidikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com