Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jateng, Bupati Kudus Menolak Disebut Pesaing Ganjar Pranowo

Kompas.com - 28/12/2017, 07:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Menurut Bahrudin, sekarang saatnya rakyat difasilitasi melalui permusyawaratan komunitas-komunitas dan mereka juga harus berproduksi mengelola sumber daya desa. Dengan demikian ke depan akan terwujud desa yang berdikari.

Rilnya, kata Bahrudin, rakyat didorong hingga bisa mewujudkan kelembagan ekonomi di level sekunder. Sehingga nanti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) itu bisa mengakar, tidak 100 persen dimiliki desa, tetapi oleh rakyat.

"Dan tampaknya beliau sangat berharap ini bisa diimplementasikan. Apapun beliau mau jadi gubernur atau enggak ini akan menjadi agenda yang memberdayakan rakyat," ujarnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Musthofa, lantaran silaturrahim ini dalam rangka sebagai kepala daerah Kudus untuk memberdayakan rakyatnya melalui konsep yang selama ini dilakukan oleh Qaryah Thayyibah.

"Kita saling menyambut, karena anggaran dasar Quryah Thayibah adalah mendorong kekuasaan dan politik untuk berpihak kepada rakyat," tandasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com