Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung: Memberi Pengemis Mendidik Mereka Jadi Malas

Kompas.com - 12/12/2017, 14:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung meminta agar para wisatawan dan masyarakat tak memberikan donasi kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti anak jalanan atau pengemis.

Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, jumlah pengemis dan anak jalanan diprediksi akan meningkat jelang Natal dan tahun baru. Memberi pengemis dan anak jalanan tak akan menyelesaikan problem kemiskinan.

"Iya jumlahnya akan bertambah. Jadi kita imbau kepada masyarakat atau wisatawan yang datang ke Bandung mudah-mudahan bisa mengerti tidak diperbolehkan untuk memberikan donasi kepada yang meminta-minta atau PMKS yang ada di jalan," ungkap Tono saat ditemui di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Selasa (12/12/2017).

"Waspada, tidak boleh diberikan. Karena selain akan terjadi penumpukan PMKS, juga tidak mendidik. Memberi mereka mendidik menjadi malas, mendidik mereka menjadi berpenyakit, penyakit malas," tambahnya.

(Baca juga : Ridwan Kamil Tawarkan Kredit Melati kepada Warga Saritem )

Tono memetakan, ada delapan titik di Kota Bandung yang menjadi pusat aktivitas para PMKS. Antara lain, Jalan Pasupati, Cikapayang, Kiaracondong, Otista, Laswi, Pasirkoja, Buahbatu dan Pasar Baru.

Tono pun terus melakukan razia bekerja sama dengan Satpol PP selama perayaan Natal dan tahun baru. 


"Natal dan tahun baru kita harus siapkan aparat untuk menyelesaikan, terutama untuk operasi di lapangan. Sebetulnya ada 32 titik tapi kita fokus di delapan titik," ungkapnya.

Persoalan kemiskinan memang menjadi problem bagi kota besar seperti Bandung. Dinas Sosial mencatat, pada 2017 jumlah warga miskin di Kota Bandung mencapai 421.000 jiwa dari empat desil. 6000 di antaranya merupakan PMKS.

"Sekarang ada pendataan 2017, ada 421.000 jiwa terbagi empat desil pertama sangat miskin, miskin, rentan miskin, hampir miskin," tuturnya.

(Baca juga : Penurunan Angka Kemiskinan, Jateng Ungguli Jatim dan Jabar )

Ada beragam program lintas sektor di Kota Bandung untuk mengentaskan kemiskinan. Mulai dari bantuan dana, sekolah gratis, kesehatan gratis, hingga pelatihan wirausaha untuk terlepas dari jerat kemiskinan.

"Program banyak karena berbagai sektor mendukung, ada kredit melati, kesehatan gratis, pendidikan gratis. Itu yang digratiskan gak kecil 421.000 kalau diuangkan ratusan miliar," jelasnya. 

Kompas TV Saat ini, Mangun bersama dengan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang dibangun dari hasil gotong royong warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com