SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebagian besar Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jatim disebut sepakat jika Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang diusung PPP menjadi calon gubernur pada Pilkada Jatim 2018.
Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jatim IV di Surabaya yang berakhir pada Minggu (3/12/2017) melahirkan rekomendasi sikap politik PPP untuk Pilkada Jatim 2018. Satu poin rekomendasi yaitu memilih pasangan Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan yang diusung PPP pada Pilkada Jatim.
Dari 38 DPC PPP se-Jatim yang mengikuti Rapimwil, sebanyak 70 persen memilih Gus Ipul sebagai cagub Jatim. "Sisanya ada yang memilih Khofifah Indar Parawansa dan ada yang memilih Kombes Polisi Syafiin," kata Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, saat dikonfirmasi, Selasa (5/12/2017).
Alasannya, selain Gus Ipul dinilai sukses memimpin Jatim bersama Soekarwo 10 tahun terakhir, pimpinan DPC juga menilai bahwa Gus Ipul menghormati mekanisme di PPP dalam Pilgub Jatim.
"Gus Ipul datang ke kantor kami, mendaftar, mengambil formulir, dan mengembalikannya," ucap Norman.
Baca juga: PPP Undang Gus Ipul dan Khofifah Paparkan Visi Misi Membangun Jatim
Hal yang dilakukan Gus Ipul, kata Norman, berbeda seperti yang dilakukan Khofifah, yang mendaftar melalui DPP PPP di Jakarta. Hasil Rapimwil secepatnya akan dikirim ke DPP sebagai bahan pertimbangan. "Karena nanti yang memutuskan DPP, bukan DPW PPP Jatim," ujar dia.
Dalam Rapimwil, PPP juga sempat mengundang Gus Ipul dan Khofifah untuk mempresentasikan visi dan misi di Jatim selama lima tahun ke depan. Gus Ipul dan Khofifah datang ke forum tersebut, tetapi pada waktu yang berbeda.