Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sepeda Kayu Berteknologi Elektrik Hybrid Buatan Indonesia

Kompas.com - 02/12/2017, 22:16 WIB
Agie Permadi

Penulis

"Kita juga sudah punya yang elektrik, kita gabungkan kekuatan alam, teknologi, dan kultur, prinsip kita agar ini juga bisa menjaga keberlanjutan (sustainability), kesinambungan tetap dijaga sebagai bentuk pengupayaan," paparnya.

Ia bersama tim yang terdiri dari Didi Diarsa, Gian Gifar, Gambar Ardhika, Melinda Pratiwi, dan Bani Yusuf kemudian memberanikan diri untuk memproduksi dan menjual sepeda dari daur ulang limbah pohon kayu karet ini sejak tahun 2015.

Dalam satu pekan, Idan mengaku dapat memproduksi lima sepeda kayu dengan bobot 90-150 kilogram. "Memang proses pembuatannya handmade, lama juga karena harus tunggu proses kering, satu frame saja 3 hari," jelasnya.

Pembuatan bending kayu karet menjadi frame sepeda pun memang membutuhkan perhitungan geometri yang matang. Pasalnya, salah sedikit saja, kayu dapat patah dan harus digantikan dengan yang baru, apalagi pada saat proses pembengkokan, saat lem dan panas harus pas sehingga menyatu dengan bentukannya.

"Kalo besi patah mungkin bisa di as dan sambung, kalau kayu itu salah potong ya sudah diganti. Jadi pembuatannya ini dilihat dari unsur geometri, pemakaian sepeda, unsur panjang, penekanan beban, pembagian berat, sehingga pada saat pembuatan minim resiko kegagalan," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, lem yang digunakan dalam pembuatan sepeda kayu ini pun berbahan alami sesuai dengan standar internasional. "Ya bahan yang digunakan pun nonformalin, nonchemical, lem juga berbahan alami nonchemical jadi ke tangan juga gak gatal. Karena kalau pakai chemical pasti di-banned kalau ekspor ke luar negeri," jelasnya.

Hingga saat ini, Idan mengaku sudah memproduksi ratusan sepeda kayu yang kini sudah banyak terjual hingga 120 unit, yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, Bandung, Jabodetabek, dan Yogyakarta.

Bahkan tahun ini, pihaknya pun tengah mendapatkan pesanan sepeda untuk dikirim ke negara Spanyol, Dubai, Belanda, Australia, dan Inggris.

"Harganya mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 10 juta. Untuk bahan ada yang recylce dan ada yang baru," katanya. 

Dengan dibuatnya sepeda kayu ini, pihaknya berharap dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan sepeda dan berkontribusi mengurangi polusi di kota-kota besar khususnya. "Untuk menarik daya minat orang untuk naik sepeda. Kalau unik kan orang mau kembali naik sepeda," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com