Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus: Saya Baca Puisi karena Gus Dur

Kompas.com - 02/12/2017, 10:19 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

Tepuk tangan dari penonton kembali menggema. Setelah, itu Gus Mus kembali menghipnotis hadirin dengan puisi "Nyanyian Kebebasan atawa Boleh Apa Saja II" yang dia ciptakan pada era Reformasi.

“Sudah, ya. Saya sudah capek,” kata Gus Mus seusai membacakan puisi terakhirnya yang berjudul "Allah Akbar".

Ya, malam itu Gus Mus membacakan sekitar 12 puisinya di hadapan penonton yang berjumlah ratusan. Mereka ada yang berstatus, seniman, kiai, wartawan, santri, mahasiswa, dan lainnya.

Di Semarang, Gus Mus diundang oleh Sastra Pelataran Semarang pimpinan Agus Dhewa. Menurut Agus, acara malam ini adalah untuk kali ke-12. Sebelumnya, penyair yang pernah hadir membacakan puisinya di Sastra Pelataran adalan Sutardji Calzoum Bahri dan Djawahir Muhamad. 

“Tadi sebelum Gus Mus membacakan puisinya telah tampil Fatin Papyrus Hamama, Niken Ardhana Reswari, dan Musikalisasi Puisi Swaranobya,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com