Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Guru di Perbatasan RI-Papua Nugini Dapat Kejutan Dari TNI

Kompas.com - 25/11/2017, 20:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Hari ini mungkin tidak akan pernah terlupakan bagi Suli May (33), guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Kenandega, Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Saat tengah serius mengajar anak-anak, datanglah sejumlah orang berseragam loreng. Awalnya terkejut bercampur takut, namun setelah beberapa saat raut mukanya berubah cerah. Pasalnya para prajurit TNI ini datang dengan membawa kue ulang tahun.

"Selamat Hari Guru Nasional," kata Dansatgas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M Heri Amrullah yang memimpin rombongan sembari mendekatkan kue ulang tahun kepada Suli May untuk ditiup.

"Sangat-sangat terima kasih karena mendapatkan kunjungan pada hari kami Hari Guru, karena selama ini tidak pernah ada kunjungan seperti ini," kata Suli May, seperti dikutip dari siaran pers Pendam IV Diponegoro, Sabtu (25/11/2017) malam.

Suli May adalah guru honorer yang sudah mengajar di sekolah itu selama 11 tahun.

Meski hanya lulusan SMA dia tidak pernah rendah diri mengajar anak-anak. Justru dengan keterbatasan yang ada, dia bersemangat ikut mencerdaskan anak-anak di pedalaman Papua ini.

"Saya sangat bangga, sangat terharu, karena kami yang berada di daerah terpencil ini bisa merayakan Hari Guru," imbuhnya.

Bertepatan dengan hari guru, Sabtu (25/11/2017) ini para prajurit TNI penjaga tapal batas RI-Papua Nugini yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Tapal Batas (Pamtas) Yonif 410 Alugoro ini memang sengaja ingin memberikan hadiah kepada yang mengabdikan diri didaerah terpencil.

Seorang Guru Garis Depan Sahril Anci bersama para muridnya di Manokwari Selatan, Papua Barat. Sahril merupakan GGD angkatan pertama yang ditugaskan ke Papua Barat.Dok. Sahril Anci Seorang Guru Garis Depan Sahril Anci bersama para muridnya di Manokwari Selatan, Papua Barat. Sahril merupakan GGD angkatan pertama yang ditugaskan ke Papua Barat.

 

Dansatgas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M Heri Amrullah yang memimpin langsung misi ini, didampingi para Komandan Kompi (Danki), Perwira Staf, serta Danramil Waris, menyampaikan bahwa kunjungannya ini sebagai bentuk apresiasi kepada para guru di perbatasan yang telah mengabdikan dirinya.

Atas dedikasinya kepada anak-anak di perbatasan ini, mereka berhak mendapatkan perhatian pada hari guru ini.

"Jasa guru sangat luar biasa, kita bisa menjadi orang sukses, hebat, dipercaya banyak orang, banyak massa, bisa mencapai puncak karier sehingga berpengaruh pada bangsa dan negara bahkan dunia, itu semua berkat jasa dan gemblengan para guru kita," kata Heri Amrullah.

Menurut Heri, para guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi sayang masih banyak guru yang kesejahteraannya masih jauh dari yang di harapkan khususnya para guru di daerah terpencil di perbatasan.

"Sebagai ungkapan terima kasih kepada guru, di hari Guru ini jajaran TNI di wilayah Keerom memberikan kejutan hadiah pada guru diperbatasan," ujarnya.

Atas kunjungan ini, Kepala SD YPPK Kenandega Elias Yohanes Djuma, menyampaikan banyak terima kasih.

Kepada Dansatgas Yonif 410/Alugoro ia juga meminta sekolahnya tetap mendapatan perhatian dari TNI, tidak hanya pada momentum hari guru saja.

"Terima kasih banyak atas kunjungan dari Danyon dan teman-teman atas kepeduliaan terhadap para Guru sangat diperhatikan. Kedepannya hanya minta lebih diperhatikan kami secara menyuluruh," kata Elias Yohanes Djuma.

 

Terima Gaji 6 Bulan Sekali

Setelah dari SD YPPK Kanendega, rombongan Satgas Yonif 410/Alugoro menuju ke SD YPPK Pulboa, Kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom.

Kali ini guru yang beruntung mendapatkan kejutan hadiah kue adalah Nobertus Tuo (28). Saat para prajurit TNI datang, ia tengah sibuk dan berkonsentrasi mengajar murid-murid kelas 1.

Seorang Guru Garis Depan Sahril Anci asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bertugas mengajar di SMP Negeri Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.Dok. Sahril Anci Seorang Guru Garis Depan Sahril Anci asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bertugas mengajar di SMP Negeri Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

"Hari ini hari yang sangat luar biasa, sungguh tidak menyangka secara spontanitas mendapat hadiah dari TNI, baru kali ini tejadi di SD Pulboa," ungkap Nobertus Tuo.

Nobertus merupakan guru kontrak yang sudah mengajar di sekolah ini 6 tahun. Dengan gaji yang kecil, ia harus hidup sangat sederhana menumpang di gubuk milik orangtuanya.

"Gaji saya Rp 2 juta dan diterima setiap 6 bulan sekali," imbuhnya.

Selain kue ulang tahun, Satgas juga membagikan bingkisan sembako kepada para guru di kedua SD YPPK tersebut. Sedangkan kepada para murid-muridnya, Satgas membagikan makanan ringan, sehingga suasana pertemuan mendadak ini berlangsung dengan suka cita.

Kepala SD YPPK Pulboa yang di wakili Siti Rukiyah, menyampaikan terima kasih pada jajaran TNI khususnya Satgas Pamtas dari Yonif 410/Alugoro yang telah memberikan perhatian kepada para guru di hari guru ini.

"Terima kasih atas partisipasinya dari TNI yang memperhatikan pendidikan khususnya di pedalaman. Kami terima kasih juga atas dukungan dan perhatiannya, mudah-mudahan kedepannya ada perubahan yang positif," kata Siti Rukiyah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com