Saran Cak Imin untuk Pilih Pendamping Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Seusai menghadiri peluncuran "9 Sayap Gerakan Desa" dan buku Dari Desa Membangun Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung, Senin (20/11/2017), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bertemu dengan bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di salah satu restoran di Kota Bandung.

Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin—sapaan akrab Muhaimin Iskandar—memberikan masukan kepada Ridwan Kamil terkait pemilihan calon pendampingnya sebagai bakal calon wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

"Ada keinginan agar cawagub harus memperkuat Ridwan Kamil, terutama basis suaranya," ujar Cak Imin saat ditemui di Bandung, Senin sore.

Selain itu, Cak Imin berharap cawagub pendamping Ridwan Kamil bisa disepakati oleh partai koalisi pendukung Wali Kota Bandung tersebut. Salah satu jalan paling realistis agar hal tersebut terealisasi adalah dengan cara membuat beauty contest.

"Kedua, saya menyampaikan usulan kepada Ridwan Kamil bahwa cawagub harus disepakati partai-partai koalisi. Nah, untuk menuju ke sana, kami terima semua usulan cawagub. Nanti kami uji ke publik, dites pasarnya melalui survei atau berbagai event, nanti publik bisa ikut menilai," tutur dia.

Baca juga: Ini Respons Muhaimin Iskandar terhadap Dukungan Jadi Cawapres 2019

Dengan kondisi waktu yang semakin mepet, Cak Imin berharap ajang beauty contest tersebut harus dijalankan secepatnya sebelum pendaftaran pasangan cagub dan cawagub ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Januari 2018.

"Secepatnya, kalau bisa satu-dua hari ini di-launch. Tentu saja dari Golkar siapa, PKB siapa, PPP siapa, Nasdem siapa. Saya usul supaya langsung dilempar ke publik dalam waktu satu minggu, kami survei misalnya atau kami bikin semacam polling singkat," ujar Cak Imin.

Ditanya soal nama yang akan diusung PKB untuk mengikuti ajang beauty contest tersebut, Cak Imin menyebut nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat Syaiful Huda sebagai sosok yang direkomendasikan oleh partainya.

"Tentu ada tiga pertimbangan. Pertama, cocok dengan Pak Ridwan Kamil. Kedua, zonasinya. Kalau Pak Ridwan Kamil kuat ke selatan, maka cawagub harus kuat di utara dan yang kuat di utara itu PKB, maka cawagubnya PKB Pak (Syaiful) Huda kami sodorkan," ungkap dia.