Riset sampah plastik
Dr Agung Dhamar Syakti, Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, dan Noir Primadona Purba selaku pengajar Ilmu Kelautan di Department of Marine Science, FPIK-Universitas Padjajaran, Bandung, mengemukakan bahwa riset sampah plastik di laut Indonesia belum menjadi daya tarik tersendiri.
Penelitian ini masih dapat dihitung dengan jari. Setidaknya, sejak 1970 hingga 1980 hanya lima (5) publikasi pada jurnal bereputasi.
Minimnya riset sampah plastik di laut berkelindan dengan kondisi Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Karena itu, perlu keseriusan dalam mengurangi pasokan sampah tersebut. Upaya mengurangi sampah plastik di laut perlu didukung dengan penelitian komprehensif.
Penelitian ini harus dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali, agar dapat diketahui setiap perkembangan yang ada.
Menjaga kualitas kesehatan di laut, bukan hanya terkait dengan biota saja, melainkan juga dampak bawaan bagi manusia yang banyak mengonsumsi beragam spesies hewan-hewan laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.