Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Verrianto Madjowa
Penulis

Pengamat kelautan dan perikanan. Menulis buku tentang Kelautan dan Perikanan, Bunaken, Tambang (2001), Open Data Pemilu (2015), Pemilu Gorontalo (2015), dan sejarah Gorontalo.

Minimnya Riset Sampah Plastik di Laut Indonesia

Kompas.com - 20/11/2017, 16:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Riset sampah plastik

Dr Agung Dhamar Syakti, Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, dan Noir Primadona Purba selaku pengajar Ilmu Kelautan di Department of Marine Science, FPIK-Universitas Padjajaran, Bandung, mengemukakan bahwa riset sampah plastik di laut Indonesia belum menjadi daya tarik tersendiri.

Penelitian ini masih dapat dihitung dengan jari. Setidaknya, sejak 1970 hingga 1980 hanya lima (5) publikasi pada jurnal bereputasi.

Minimnya riset sampah plastik di laut berkelindan dengan kondisi Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Karena itu, perlu keseriusan dalam mengurangi pasokan sampah tersebut. Upaya mengurangi sampah plastik di laut perlu didukung dengan penelitian komprehensif.

Penelitian ini harus dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali, agar dapat diketahui setiap perkembangan yang ada.

Menjaga kualitas kesehatan di laut, bukan hanya terkait dengan biota saja, melainkan juga dampak bawaan bagi manusia yang banyak mengonsumsi beragam spesies hewan-hewan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com