Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Jangan Buang Sampah Plastik di Laut, Jangan Pakai Bom Ikan

Kompas.com - 21/03/2017, 20:50 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Usai sudah kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (21/3/2017).

Sejak kedatangannya, Senin (20/3/2017), Susi berulang kali meninggalkan pesan kepada warga dan nelayan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut.

"Saya berpesan kepada nelayan dan seluruh masyarakat Kolaka agar tidak lagi membuang sampah plastik di laut. Sampah plastik itu butuh waktu yang lama untuk terurai. Bisa juga mengganggu pertumbuhan karang. Kalau karang tidak ada itu sudah dapat dipastikan tidak ada ikan. Nah kalau ikannya tidak ada nelayan mau tangkap apa. Jadi jangan ada lagi yang buang sampah plastik di laut," ungkapnya saat bertatap muka dengan ratusan nelayan di Kolaka, Selasa (21/3/2017).

Pernyataan tegas Susi ini tidak hanya diucapkan di satu tempat. Sejak hari pertama tiba, dia sudah meninggalkan pesan serupa kepada petani tambak dan nelayan yang ada di Desa Hakatutobu.

Wejangan tentang menjaga ekosistem laut oleh Susi membuat ratusan nelayan terdiam.

"Kami terdiam, betapa ibu Susi punya komitmen yang kuat masalah menjaga laut. Alhamdulillah dan kami masyarakat nelayan, khususnya saya orang Bajo, terharu mendengar nasehat dari beliau," kata Budi, salah satu nelayan Bajo asal Kolaka.

(Baca juga: Menteri Susi Keliling Kolaka di Bak Mobil Pikap, Warga Histeris)

Selain terkait sampah plastik, Susi juga menasihati para nelayan agar tidak lagi menggunakan bom dalam menangkap ikan.

"Saya sudah sangat tegas sama kapal asing ilegal. Bahkan kapal mereka saya tenggelamkan. Itu semua untuk kita bersama agar ikan di perairan Nusantara tetap melimpah. Nah kalau nelayan gemar gunakan bom ikan itu sama saja bohong," tegasnya.

Penekanan Susi tidak hanya sampai di situ. dia juga mengingatkan para nelayan agar tidak menangkap ikan secara berlebihan.

"Apalagi kalau kita main sikat aja. Induk ikan yang mau bertelur tetap ditangkapi. Nanti tidak bisa bertelur dong. Ikan kita akan habis. Kan biasanya ada musim tertentu, memang tangkapan berkurang tapi ini bisa bertahan lama. Anak cucu kita ketika melaut masih bisa dapat ikan," tuturnya.

(Baca juga: Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso)

Dirinya pun meyakini bahwa nelayan di Kolaka pasti akan menghindari semua itu.

"Mari secara bersama kita jaga laut Nusantara," tutur dia.

Selama berkunjung ke Kolaka, Susi kerap mendengar keluhan nelayan, seperti masalah tempat tambatan kapal di dermaga yang dangkal jika air surut. Susi pun menanggapinya dengan menjamin bahwa keluhan itu akan menjadi perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan.

(Baca juga: Kunjungi Daerah Pesisir, Menteri Susi Disambut Curhat Warga soal Laut Tercemar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com