Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Kenal Dua Hari, Sopir Truk Ini Perkosa Seorang Gadis

Kompas.com - 13/11/2017, 19:38 WIB
Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com – Hnm (27), sopir truk molen di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan kepada polisi oleh RA (18), perempuan yang baru dua hari dikenalnya. RA mengaku telah diperkosa oleh Hnm di dalam truk tersebut.

“Korban yang melapor telah diperkosa oleh tersangka di dalam mobil molen. Lokasinya di pinggir jalan di Desa Sungai Batang,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi, Senin (13/11/2017).

Karyadi mengatakan, RA kenal dengan Hnm di jalan saat sopir truk molen tersebut membawa material cor di Sebatik. Hnm kemudian meminta nomor telepon RA.

Setelah dua hari berkenalan, Hnm menelepon dan mencari RA. Pada Minggu (29/10/2017) siang, setelah mengantar material cor di Sebatik, Hnm mencari RA dan mengajaknya jalan-jalan dengan mengendarai truk molen.

Menjelang malam, Hnm membawa truk itu ke tepi jalan yang sepi di Desa Batang. Di dalam truk, Hnm sempat mencium RA. Reaksi RA yang diam membuat Hnm bertindak lebih hingga terjadi pemerkosaan.

”Korban awalnya dicium karena pelaku tidak tahan dengan hasratnya, pelaku memaksa korban,” imbuh Karyadi.

Atas laporan korban, pihak kepolisian mengamankan pelaku dan truk molen yang menjadi tempat Hnm memaksakan kehendaknya. Kepolisian akan menjerat pelaku Pasal 285 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun penjara.

“Pelaku sudah kami amankan dan diproses. Kami juga amankan mobil. Pelaku memaksa korban di dalam mobil tersebut,” ucap Karyadi.

Baca juga: Ayah Ketahuan Perkosa Putrinya setelah Istri Temukan Video di Ponsel Suami

Kompas TV Seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, diperkosa oleh 13 sopir angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com