Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2017, 08:45 WIB
|
EditorErwin Hutapea


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Raisul Muallimah, warga Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, terus menangis di samping anaknya, Alula Farzana Ayunindia, yang masih berusia satu tahun.

Sementara suaminya, Muhamad Amir, ke sana kemari mencari biaya perawatan anak mereka selama di rumah sakit.

Farzana mengalami penyakit kulit aneh. Hampir seluruh badannya melepuh dan menghitam, bagian dada dan punggungnya mulai membusuk.

Sudah empat hari anak pertama dari pasangan Muhamad Amir dan Muallimah itu dirawat di sal anak RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan.

Muallimah mengaku ikhlas jika Farzana harus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Jumat (10/11/2017). 

"Karena di Pamekasan tidak ada perkembangan, saya ikhlas dibawa ke Surabaya, mungkin di sana ada jalan untuk sembuh," kata Muallimah. 

Baca juga: Enam Bayi Terserang Penyakit Kulit Usai Diimunisasi

Sementara Amir awalnya keberatan anaknya dirujuk ke Surabaya. Pria yang bekerja sebagai tukang kebun di kantor Pemkab Pamekasan ini berpikir soal biaya selama di Surabaya. Namun, setelah dibujuk kerabatnya, Amir akhirnya mau.

Penyakit kulit yang dialami Farzana awalnya hanya bintik-bintik kecil di bagian dada sebelah kanan. Muallimah membawa Farzana ke bidan desa. Pada Senin (6/11/2017), bintik-bintik kecil itu berubah menjadi bercak yang melebar. 

"Senin sore waktu mau ganti popok, tiba-tiba bercak itu semakin melebar ke seluruh dadanya," ucap Muallimah.

Khawatir menular ke bagian tubuh yang lain, Muallimah segera membawa anaknya ke rumah sakit. Namun, selama empat hari di sana tak ada perkembangan, justru semakin parah. Bercak-bercak itu meluas ke sekujur tubuh Farzana, mirip kulit yang melepuh.

"Kemarin belum sampai ke wajah dan mulutnya. Sekarang sudah tidak bisa diteteki lagi karena sudah menjalar ke mulutnya," ungkap Muallimah.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Farid, saat dikonfirmasi, mengaku tidak ada laporan soal pasien anak tersebut. Pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan soal penyakit yang dialami pasiennya.

"Saya di luar kota sekarang dan tidak tahu kalau ada pasien anak yang sudah empat hari dirawat di rumah sakit," kata Farid.

Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail, yang menjenguk pasien ke rumah sakit mengaku bingung saat mengetahui penyakit yang dialami Firzana. Sebab, dokter yang menangani sal anak tidak ada di tempat.

"Saya kontak direktur rumah sakit juga tidak ada respons. Saya berharap anak tersebut segera mendapatkan prioritas penanganan karena kondisinya sudah emergency," ujar politisi Partai Demokrat Pamekasan ini. 

Kompas TV Perawatan dan Penanganan Penyakit Kulit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke