PAMEKASAN, KOMPAS.com — Raisul Muallimah, warga Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, terus menangis di samping anaknya, Alula Farzana Ayunindia, yang masih berusia satu tahun.
Sementara suaminya, Muhamad Amir, ke sana kemari mencari biaya perawatan anak mereka selama di rumah sakit.
Farzana mengalami penyakit kulit aneh. Hampir seluruh badannya melepuh dan menghitam, bagian dada dan punggungnya mulai membusuk.
Sudah empat hari anak pertama dari pasangan Muhamad Amir dan Muallimah itu dirawat di sal anak RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Muallimah mengaku ikhlas jika Farzana harus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Jumat (10/11/2017).
"Karena di Pamekasan tidak ada perkembangan, saya ikhlas dibawa ke Surabaya, mungkin di sana ada jalan untuk sembuh," kata Muallimah.
Sementara Amir awalnya keberatan anaknya dirujuk ke Surabaya. Pria yang bekerja sebagai tukang kebun di kantor Pemkab Pamekasan ini berpikir soal biaya selama di Surabaya. Namun, setelah dibujuk kerabatnya, Amir akhirnya mau.
Penyakit kulit yang dialami Farzana awalnya hanya bintik-bintik kecil di bagian dada sebelah kanan. Muallimah membawa Farzana ke bidan desa. Pada Senin (6/11/2017), bintik-bintik kecil itu berubah menjadi bercak yang melebar.
"Senin sore waktu mau ganti popok, tiba-tiba bercak itu semakin melebar ke seluruh dadanya," ucap Muallimah.
Khawatir menular ke bagian tubuh yang lain, Muallimah segera membawa anaknya ke rumah sakit. Namun, selama empat hari di sana tak ada perkembangan, justru semakin parah. Bercak-bercak itu meluas ke sekujur tubuh Farzana, mirip kulit yang melepuh.
"Kemarin belum sampai ke wajah dan mulutnya. Sekarang sudah tidak bisa diteteki lagi karena sudah menjalar ke mulutnya," ungkap Muallimah.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Farid, saat dikonfirmasi, mengaku tidak ada laporan soal pasien anak tersebut. Pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan soal penyakit yang dialami pasiennya.
"Saya di luar kota sekarang dan tidak tahu kalau ada pasien anak yang sudah empat hari dirawat di rumah sakit," kata Farid.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail, yang menjenguk pasien ke rumah sakit mengaku bingung saat mengetahui penyakit yang dialami Firzana. Sebab, dokter yang menangani sal anak tidak ada di tempat.
"Saya kontak direktur rumah sakit juga tidak ada respons. Saya berharap anak tersebut segera mendapatkan prioritas penanganan karena kondisinya sudah emergency," ujar politisi Partai Demokrat Pamekasan ini.
https://regional.kompas.com/read/2017/11/12/08452551/kulitnya-melepuh-seorang-bayi-di-pamekasan-alami-penyakit-misterius
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan