Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Sosok Tentara Jepang yang Membantu Indonesia Usir Belanda

Kompas.com - 10/11/2017, 06:57 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

Kompas TV Hormati Jasa Pahlawan, Bhayangkari Ziarah ke Kalibata

Setelah ditangkap, ketiganya lantas dieksekusi mati oleh tentara Belanda di lapangan Kerkhof yang saat ini jadi Sarana Olahraga (SOR) Merdeka, Kerkhof. Sementara, dua tentara lainnya yang dari Indonesia, dibawa ke Bandung oleh tentara Belanda.

"Komarudin, saat dieksekusi mati, usianya sekitar 30 tahun. Saat dieksekusi, mereka menggunakan baju kemeja putih dengan sarung merah, eksekusinya di hadapan masyarakat," katanya.

Saat ini, menurut Iman, hampir tiap tahun keluarga Komarudin dari Korea datang ke taman makam pahlawan Tenjolaya untuk berziarah.

Terakhir bulan Juli lalu, ada rombongan pelajar dari Korea yang berziarah. Selain itu, stasiun televisi Korea pun sempat melakukan liputan dan datang ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya.

Kisah Komarudin alias Tanagawa alias Yang Chil Seong pun, telah dibukukan seorang profesor dari Jepang. Peofesor tersebut melakukan riset sejak 2003 hingga 2012 setelah sebelumnya pada tahun 2003 perwakilan dari Korea dan Jepang berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya.

Batu nisan di makam Komarudin pun, saat ini telah diganti menggunakan marmer oleh pemerintah Korea Selatan. 

Kepala Staf Kodim 0611 Garut, Mayor Infanteri Aat Supriatna membenarkan tiga makam berjajar di taman makam pahlawan Tenjolaya adalah tiga orang prajurit Jepang yang akhirnya membantu berjuang melawan Belanda hingga tewas.

"Jika sosok Yang Chil Seong saja bisa sangat mencintai Indonesia hingga berani berjuang, kenapa kita sebagai orang Indonesia tidak mencintai tanah kelahiran sendiri," katanya saat ditemui Kamis (9/11/2017) di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya Garut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com