Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2017, 06:55 WIB
|
EditorFarid Assifa

KUPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diminta untuk menelusuri dana bagi hasil produksi gas dari ladang Bayu Undan di perbatasan tiga negara, yakni Indonesia, Timor Leste dan Australia

Pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat di Laut Timor, Ferdi Tanoni meminta pemerintah pusat untuk tegas dengan dana bagi hasil produksi gas dari ladang Bayu Undan, yang merupakan hak masyarakat Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga.

"Hingga saat ini tidak pernah jelas, sehingga kami meminta Pak Presiden Jokowi untuk melakukan penelusuran tentang dana bagi hasil untuk Indonesia itu disimpan sejak berproduksinya gas dari ladang Bayu Undan tahun 2003 lalu,” ungkap Ferdi kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2017) malam.

Selama ini, lanjut Ferdi, ladang Gas Bayu Undan telah menambahkan nilai ekspor ke Australia Utara sekitar 550 juta dollar AS atau setara Rp 7 triliun per tahun.

Menurut Ferdi, dari kegiatan pertambangan gas itu, Australia telah menciptakan 80.000 lapangan pekerjaan baru, dan secara khusus menciptakan lapangan kerja untuk warga Australia bagian utara sebanyak 20.000 tenaga kerja.

"Jarak ladang gas dan minyak Bayu Undan, yang terletak di Laut Timor dengan daratan Australia sekitar 502 kilometer, sedangkan jarak dengan Timor bagian Barat NTT 235 kilometer dan dengan Timor Leste sekitar 250 kilometer," ucapnya.

Untuk memproduksi gas alam Bayu Undan dibangunlah pipa bawah laut sepanjang 525 kilometer dari lokasi ladang Bayu Undan ke Wickham Point, Darwin.

“Saya pernah bertemu dengan pemerintah pusat pada era Presiden SBY yakni mantan menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengakui bahwa ladang Bayu Undan itu adalah milik bersama rakyat Timor Barat dan Timor Leste,” tegasnya.

Baca juga : Diduga Hirup Gas Beracun, 7 Orang Tewas di Dalam Bak Penampung Kardus

Karena itu, lanjut Ferdi, sudah seharusnya Indonesia mendapatkan bagian dari bagi hasil ladang gas Bayu Undan itu.

Warga Timor Barat dan NTT, kata dia, harus mendapat pembagian dari hasil produksi di Bayu Undan tersebut.

Ladang Bayu Undan yang dioperasikan oleh Conoco Phillips Australia itu mengandung cadangan gas alam lebih dari 3,4 Tcf (triliun kaki kubik) dan sekitar 400 juta barel liquid hydrocarbons (LPG dan kondensat).

“Kami dari Kelompok Peduli Timor Barat meminta Presiden Jokowi untuk dapat segera menelusurinya, sehingga dana bagi hasil tersebut bisa digunakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di NTT, karena hal tersebut merupakan hak dari rakyat Indonesia di Timor bagian Barat NTT juga, yang telah dengan sengaja dikuras oleh Australia. Pemerintah di Jakarta tidak boleh tinggal diam ketika negara lain mengambil hasil tambang kita,” sebutnya.

Baca juga : Perbaiki Mesin Pompa di Dalam Sumur, 2 Petani Tewas Keracunan Gas

Australia dan Timor Leste, kata Ferdi, harus segera melakukan perundingan secara trilateral membagi hasil usaha dari ladang Gas Bayu Undan dan menetapkan bersama seluruh batas maritim yang baru di Laut Timor antar ketiga negara, dengan menggunakan prinsip garis tengah (median line) sesuai dengan ketentuan hukum internasional.

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti menenggelamkan 33 kapal asing pencuri ikan di Natuna, Kepulauan Riau.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com