Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Mesin Pompa di Dalam Sumur, 2 Petani Tewas Keracunan Gas

Kompas.com - 29/08/2017, 05:40 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com — Dua petani asal Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan tewas saat memperbaiki mesin pompa di sumur milik tetangganya, Kawit (60).

Korban, Jemirin (43) dan Sinarni (35), tewas lantaran menghirup gas beracun CO2 saat memperbaiki mesin pompa di dalam sumur.

"Jemirin saat itu diminta memperbaiki mesin pompa air sumur milik Kawit, tetangganya karena terendam air. Namun saat masuk ke dalam sumur Jemirin diduga menghirup gas beracun hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Senin ( 28/82017) malam.

Baca juga: Timba Air untuk Ternak, Sakun Temukan Jasad Istrinya di Dalam Sumur

Budiono menuturkan, tewasnya Jemirin diketahui Aminudin (35), menantu Kawit, si pemilik sumur. Di dalam sumur itu, Aminudin mendengar suara Jerimin yang meminta pertolongan.

Mengetahui kondisi Jemirin di dalam sumur, kata Budiono, ia meminta pertolongan kepada petani yang berada tak jauh dari sumur.

Sinarni yang mendengar teriakan Aminudin langsung mencoba memberikan pertolongan. Ia lalu masuk ke sumur. Upaya yang dilakukan Sinarni tak berhasil. Celakanya saat berusaha naik ke permukaan, Sinarni terjatuh ke dasar sumur. Akhirnya Sinarni meninggal dunia.

Baca juga: Sebuah Sumur di Demak Semburkan Gas yang Mudah Terbakar

Ia menambahkan, kondisi sumur sempit dan peralatan yang kurang memadai membuat evakuasi terhadap dua korban mengalami kesulitan. Dua jasad korban baru bisa diangkat keluar sumur setelah lima jam proses evakuasi.

Kompas TV Warga Rusun Romokalisari Keracunan Limbah B3 Asal Korsel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com