Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun dengan Motor dan Bus, Pengendara Vario Tewas di Tempat

Kompas.com - 24/10/2017, 11:07 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com  - Tabrakan beruntun bus jurusan Ponorogo-Jakarta dengan dua sepeda motor terjadi di di ruas jalan jurusan Ponorogo-Madiun Km 7-8, Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (24/10/2017).

Satu pengendara Honda Vario bernama Yustriono Ariwibowo (32), warga Dukuh Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, tewas di tempat.

"Yustriono langsung meninggal di lokasi kejadian setelah sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya ditabrak bus jurusan Ponorogo-Jakarta. Sementara pengemudi sepeda motor yang diserempet mengalami luka ringan " ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Ponorogo, Ipda Badri, Selasa.

Badri mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi AE 6753 VR yang dikemudikan Sarin memboncengkan Boniyem hendak menyebarang.

Tak disangka, Bus Jaya bernomor polisi AE 7495 US yang dikemudikan Joko Purnomo dengan kecepatan tinggi dari arah Madiun ke Ponorogo.

(Baca juga: Berhenti di Rel, Mobil Berisi Satu Keluarga Tertabrak Kereta Api, Satu Tewas, 3 Luka Parah)

Akibatnya, sepeda motor yang dikemudikan Sarmin terserempet bus jurusan Ponorogo-Jakarta itu. Usai menyerempet sepeda motor, bus jurusan Ponorogo-Jakarta itu oleng ke kanan di jalur berlawanan arah.

Kondisi itu mengakibatkan bus menabrak sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AE 6487 HF yang dikemudikan Yustriono dengan kecepatan sedang.

Menurut Badri, kecelakaan beruntun terjadi karena faktor kelalaian manusia. Pengemudi sepeda motor Yamaha Vega sewaktu menyeberang jalan tidak memperhatikan situasi arus lalu lintas.

"Selain itu, pengemudi bus jurusan Ponorogo-Jakarta setelah kejadian tidak melakukan antisipasi dan pengereman karena panik," ungkap Badri.

 

Kompas TV Beruntung saat kejadian polisi dan petugas dishub bisa mengendalikan situasi. Perempuan ini akhirnya dapat diselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com