Koperasi tutup
Sementara itu, Kepala Desa Tambakmas, Sugeng Wibowo mengatakan, Koperasi Simpan Pinjam Galang Artha Sejahtera tidak pernah ada di desanya.
"Selama saya menjadi kepala desa koperasi itu tidak pernah beroperasi di desa kami," kata Sugeng.
Hanya saja, kata Sugeng, beberapa warganya pernah dimintai keterangan oleh polisi terkait koperasi tersebut. Warganya ditanya polisi soal pernah dan tidaknya mengajukan kredit di Koperasi Galang Artha Sejahtera.
Sugeng lalu menunjukkan surat pernyataan yang dibuat salah satu warganya yang menyebutkan tidak pernah mengajukan kredit di KSP Galang Artha Sejahtera. Namun di daftar pinjaman, warga itu mendapatkan kucuran dana KUR.
Ia menambahkan, sebulan lalu, petugas dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah datang ke desanya. Lima staf kementerian juga mengecek keberadaan KSP Galang Artha Sejahtera di desanya.
Baca juga: Suami Peluk Erat Putrinya Usai Pergoki Sang Istri Berselingkuh
Pantuan Kompas.com, kantor KSP Galang Artha Sejahtera di Gantrung, Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, tampak tutup. Bangunan kios yang tak jauh dari Pasar Gantrung itu tertutup rapat. Tidak ada lagi papan nama koperasi yang dituduh merugikan negara hingga mliaran rupiah tersebut.
"Koperasi itu sudah tutup sejak dua tahun lalu," ujar Sugianti yang rumahnya persis di samping bekas kantor koperasi tersebut.
Tak hanya di Gantrung, Kompas.com juga melacak keberadaan Koperasi Simpan Pinjam Galang Artha Sejahtera yang dikabarkan beroperasi di dekat wisata Umbul Dolopo, Kabupaten Madiun.
Di lokasi itu, rumah yang disewa sebagai kantor koperasi sudah tutup. Selain itu tidak ada papan nama yang menyebut rumah kontrakan dipakai sebagai kantor koperasi.
Kepastian Hilarius Chistian Raharjo tewas akibat kekerasan, didapat setelah polisi mengotopsi korban.