PBNU Bakal Dukung Calon Gubernur Jabar dari Kalangan NU

BANDUNG, KOMPAS.com - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin mengomentari langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memberikan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Menurut Ma'ruf, PBNU tidak akan ikut campur terhadap keputusan PKB.

"Kita terserah masing-masing saja. NU belum membuat garis," ujar Ma'ruf saat ditemui di sela-sela silahturahmi dan halaqah alim ulama dan pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (5/9/2017).

Lebih lanjut Ma'ruf menambahkan, warga NU khususnya yang berada di Jawa Barat masih bebas menentukan dukungan kepada calon-calon yang mulai muncul sebagai kontestan Pilkada Jawa Barat 2018

"Warga NU bisa bebas memilih, tidak ada imbauan. Kecuali kalau nanti sudah head to head, harus ada garis," katanya.

Baca juga: Rais Aam PBNU: Dedi Mulyadi Cagub Jabar Paling Rajin Bertemu Warga

Ma'ruf menyebut dua nama calon Gubernur Jawa Barat yang mungkin didukung oleh PBNU. Keduanya yakni Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. 

"Ridwan Kamil katanya kakeknya NU, Dedi Mulyadi pengurus NU di Purwakarta. Siapa saja lah yang penting NU," katanya. 

Ma'ruf mengungkapkan alasan lain PBNU belum menentukan sikap dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Menurut dia, kader PBNU saat ini tersebar di beberapa partai politik. 

"NU kan ada di mana-mana. NU PKB ke sini (Ridwan Kamil), NU Golkar ke sini (Dedi Mulyadi) Idrus Marham itu kan NU juga, yang di PDI-P juga beberapa NU. Jadi ya, kita silakan saja (menentukan dukungan)," tandasnya.