LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Nelayan di Kabupaten Aceh Utara mengeluhkan kelangkaan stok bahan bakar jenis solar sejak sepekan terakhir.
Seorang nelayan di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Muhammad, menyebutkan kesulitan mendapatkan solar dalam jumlah mencukupi.
"Misalnya kita butuh 50 liter, namun yang bisa diberikan hanya 30 liter, ini berdampak pada jumlah hari kita melaut," kata Muhammad, Kamis (31/8/2017).
Sementara itu, Pengelola Stasiun Pengisian Disel Nelayan (SPDN) Seunuddon Amri menyebutkan, saat ini pihaknya mendapat suplai 90 kiloliter per bulan dari Pertamina. Biasanya ia mendapat kiriman sebanyak 120 kiloliter.
"Memang jumlahnya minim. Namun, masih cukuplah untuk nelayan," kata Amri.
Amri menerima kabar bahwa suplai solar akan normal kembali pada Sabtu (2/9/2017) besok.
Secara terpisah, Officer Communication dan Relation Pertamina Sumatera Bagian Utara, Arya Yusa, mengatakan akan mengecek informasi keterbatasan solar tersebut.
"Saya segera cek ke tim lapangan dulu bagaimana kondisinya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.