Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah-bocah di Siantar Bersihkan Kampung Mereka dari Sampah

Kompas.com - 27/08/2017, 13:27 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Melihat kampung mereka kotor dengan sampah, puluhan anak-anak Jalan Sekka Nauli, Pematangsiantar, sepulang ibadah dari gereja masing-masing, Minggu (27/8/2017) membersihkan kampung dengan memunguti sampah.

Sampah-sampah kertas, dedaunan, rumput kering dan plastik yang tertanam lama di tanah diambil dan dikorek dengan menggunakan tangan. Dengan semangat, anak-anak usia SD hingga SMP bahkan ada yang masih tingkat PAUD berjalan perlahan di sisi kiri kanan ruas jalan kampung.

Mereka memunguti sampah, tak hanya di pinggir jalan, bahkan selokan atau drainase hingga halaman pekarangan rumah warga kampung mereka masuki guna mengambil sampah yang dimasukkan ke keranjang sampah dan goni plastik yang sudah mereka siapkan.

Aksi bersih dan simpatik bocah-bocah ceria itu juga sampai di depan gereja HKIP Jubilate yang ada di kampung tersebut. Mereka memunguti sampah di depan dan samping gedung, saat sedang berlangsung ibadah di dalam gereja.

(Baca: Kota Depok Intensifkan Program Pilah Sampah)

Pencetus aksi bersih kampung itu, Dea Munthe (11) dan Bintang Munthe (9), terus menyemangati teman-teman bermainnya.

"Kami undang kawan-kawan biasa bermain untuk bersih-bersih kampung mulai semalam. Mereka mau dan hari ini kami melakukan aksi bersih-bersih," kata Dea, siswi kelas 6 SD swasta RK 4, Jalan Asahan, Pematangsiantar.

Robert Panjaitan (9) yang akrab dipanggil kawan-kawannya, Ombet, mengatakan, kegiatan memunguti sampah mereka lakukan untuk membersihkan kampung.

 

"Kami punguti sampah biar kampung kami bersih," kata siswa kelas 4 SDN 122356 Jalan Bah Tongguran, Pematangsiantar.

Hal serupa dikatakan Elisa boru Sihotang (12), kelas VII SMP Teladan, Jalan Singosari, Pematangsiantar, mengatakan mereka memungut sampah agar lingkungan bersih. Dia berharap pemerintah menyediakan tong sampah di kampung mereka. Karena ketiadaan tong sampah, warga akhirnya terbiasa membuang sampah sembarangan.

"Kami tadi memunguti sampah biar lingkungan bersih. Maunya juga pemerintah menyediakan tong sampah di kampung kami, biar orang tak asal buang sampah begitu saja," kata Elisa.

Sampah hasil pungutan anak-anak itu sebanyak dua goni besar dan satu keranjang besar penuh, kemudian diantar menggunakan becak dan dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Kain Suji, Pematangsiantar, berjarak kurang lebih 500 meter dari kampung mereka.

Usai aksi simpatik itu, anak-anak itu kemudian makan gorengan dan teh manis bersama sembari bersenda gurau. Mereka sepakat habis jajanan, tidak akan lagi membuang bekas bungkusan makanan atau minuman secara sembarangan.

Mereka berjanji untuk melakukan aksi serupa pada hari-hari berikutnya jika menemukan sampah mulai berserakan di kampung mereka.

Seperti biasa, usai aksi simpatik dan makan minum ringan, mereka kembali bermain bersama seperti hari-hari sebelumnya seperti bermain congklak. (K80-13)

Kompas TV Warga di Desa Pilangsasi, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mencuci pakaian dan mandi di kubangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com