Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Kompas.com - 22/08/2017, 10:56 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyebutkan, titik api terpantau sekitar pukul 17.30 WITA, Senin (21/8/2017).

"Titik api terpantau di antara pos 3 menuju pos ekstra jalur pendakian Sembalun," ujar Kepala Kantor TNGR, Agus Budi Santoso, Selasa (22/8/2017).

Kebakaran terjadi di sekitar padang savana, membakar rumput kering dan pohon cemara. Luas lahan kebakaran diperkirakan mencapai 9,7 ha. Perkiraan zonasi yang terbakar meliputi zona pemanfaatan 3,8 ha, zona inti 3,6 ha dan zona rimba 2,3 ha.

TNGR telah mengirimkan 16 orang tim dari TNGR dan Masyarakat Peduli Api untuk memadamkan api. Untuk dapat mencapai kawasan ini, petugas melakukan pendakian sekitar 4 jam perjalanan yang berjarak sekitar 10,5 KM dari pos pendakian Sembalun.

(Baca juga: Edelweis Bakal Dibudidayakan di Kaki Gunung Rinjani)

 

Sampai di atas, tim kemudian dibagi menjadi dua. Satu tim bertugas untuk evakuasi dan memastikan tidak ada pendaki yang terjebak. Tim lainnya berupaya pemadaman api dengan cara membuat sekat-sekat bakar.

"Tidak ada pendaki yang terjebak. Karena memang lokasi itu bukan lokasi tempat beristirahat, orang biasanya beristirahat di pos dua dan di Plawangan Sembalun," tutur Agus.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran. TNGR menduga kebakaran terjadi bukan karena pengaruh alam. "Karena kebakaran itu terjadi di lokasi pendakian ada dugaan penyebabnya tidak alam," kata Agus.

Agus menyebutkan berdasarkan teori kebakaran bisa terjadi akibat puntung rokok, api unggun yang lupa dimatikan atau tempat memasak yang lupa dimatikan oleh pengunjung.

Sampai dengan pukul 00.45 Wita, kondisi api belum bisa dipadamkan secara total. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 Wita. Agus menambahkan, saat ini masih ada tim yang berada di lokasi kebakaran untuk memastikan api benar-benar padam.

Sementara itu terkait izin pendakian melalui jalur Sembalun, pihak TNGR masih akan melakukan evaluasi apakah sudah aman untuk dilalui para pendaki atau tidak.

"Kita masih belum tahu apakah pagi ini akan izinkan orang naik atau tidak, lewat jalur Sembalun. Kalau lewat Senaru nggak masalah," tutup Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com