Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bermuatan 135 Ton Minyak Goreng Karam di Perairan Pulau Dapur

Kompas.com - 21/08/2017, 12:16 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Diduga karena diterjang ombak besar, Kapal Layar Motor (KLM) Pantai Indah, bermuatan 9.226 dus atau setara 135 ton minyak goreng merk Fortune, karam di Perairan Laut Pulau Dapur, Toboali Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Empat awak kapal yang terdiri dari Bapen (nahkoda), Teguh, Aman, dan Hanafi (ABK) berhasil dievakuasi setelah sebelumnya berjuang menyelamatkan diri ke pulau terdekat.

"Kapal berbobot 139 GT karam karena lambung kapal pecah dihantam ombak. Empat awaknya sudah diselamatkan tim Ditpol Air," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Munim, Senin (21/8/2017).

Kapal di bawah PT Nissa Buana tersebut bertolak dari Pulau Jawa menuju Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung dengan membawa bahan pangan.

(Baca juga: Kapal Karam di Laut Jawa, Dua ABK Selamat Setelah Berenang 32 Mil)

 

Informasi terkait karamnya kapal, pertama kali diperoleh dari nelayan setempat yang melihat banyak bungkusan dan karton mengapung pada Jumat (18/7/2017).

Upaya pencarian gabungan pun langsung dilakukan, namun sempat terkendala hujan dan ombak dengan ketinggian mencapai 2 meter. Peringatan untuk waspada, kata Abdul Munim, telah disampaikan pada setiap kapal yang melintas di perairan laut Bangka Selatan.

"Pemilik kapal juga diminta tidak membawa muatan secara berlebihan dan memastikan kondisi kapal layak untuk berlayar," tutupnya.

Kompas TV Badan Sar Nasional, pada Kamis (9/2) kemarin menemukan 10 korban tenggelamnya kapal di Perairan Batupayung, Tawau, Malaysia. Dibantu tim SAR Malaysia, Basarnas telah menemukan 8 penumpang yang meninggal. Sementara, dua penumpang yang selamat dirawat di Tawau. Kapal bermuatan 15 warga Indonesia dilaporkan tenggelam pada Rabu (7/2) malam. Diduga, kapal karam setelah dihantam ombak dalam perjalanan menuju Sei Nyamuk Sebatik, Kabupaten Nunukan. Kini, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian lima penumpang yang hilang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com