Jenazah Korban Kapal Karam di Malaysia Tiba di Kupang

KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Zakarias Suri, calon tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu, tiba di bandara El Tari Kupang, Rabu (1/2/2017) malam.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan (BP3TKI) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Siwa kepada Kompas.com  mengatakan, jenazah Zakarias diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 696 dan tiba di Kupang sekitar 22.00 Wita.

"Saat ini saya berada di Bandara El Tari dan kita sementara urus jenazah untuk dibawa langsung ke kampung halamannya di Desa Lipamali, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka," kata Siwa. 

Siwa mengatakan, jenazah Zakarias dijemput oleh delapan orang keluarganya, termasuk kakak kandung Zakarias.

"Sebenarnya jenazah Zakarias dijadwalkan tiba di Kupang Selasa kemarin, tapi kakaknya Zakarias yang kerja di Kalimantan yang minta tunda ke hari Rabu ini, sehingga BP3TKI Tanjung Pinang dan Kupang sepakat untuk dikirim hari ini," ujarnya.

Menurut Siwa, jenazah saat ini sudah dibawa ke Kabupaten Malaka dengan menggunakan mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum WZ Johannes.

"Kita sudah fasilitasi ambulansnya dan dua orang petugas kita dari BP3TKI ikut mengantar jenazah sampai rumah duka," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, pada 23 Januari 2017.

Konsulat Jenderal RI Johor Baru memperoleh informasi musibah itu pada Senin (23/1/2017). Kapal tersebut pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 09.17 waktu setempat.