Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Ekor Panjang Serbu Boyolali, 12 Warga Terluka

Kompas.com - 07/08/2017, 14:04 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 warga terluka akibat serangan monyet ekor panjang di Desa Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah. Penjagaan dan patroli gabungan warga dan petugas pun ditingkatkan di sekitar lokasi serangan.

Slamet Sukeri, Kepala Resort Konservasi (BKSDA) Wilayah Surakarta, mengatakan, empat desa yang menjadi sasaran amukan sejumlah monyet jenis ekor panjang, yaitu Sendang, Dologan, Bangkok dan Kleri.

"Menurut catatan kami, ada 12 kasus gigitan terhadap orang. Lokasi serangan berada di 2 kecamatan, Karanggede dan Kemusu. Dan dari informasi warga, ada dua sampai tiga ekor yang melakukan penyerangan," kata Slamet, Senin (7/8/2017).

(Baca juga: Kehadiran Monyet Ekor Panjang Bisa Rusak Kehidupan Yaki)

Slamet menambahkan, petugas gabungan dari BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam), Polsek Karanggede, dan warga melakukan patroli di sejumlah desa.

"Hari ini kami lakukan patroli dan dari laporan sementara belum kelihatan adanya monyet ekor panjang," katanya.

Kasus serangan tersebut masih terus dikaji oleh petugas dan mengimbau warga untuk lebih meningkatkan ronda di desa. Hingga saat ini, menurut Slamet, ada satu ekor monyet yang ditembak petugas.

Slamet juga membantah protes dari sejumlah organisasi terkait aksi pengusiran monyet ekor panjang di wilayah Karanggede.

"Berita yang berkembang saat ini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sebetulnya lokasi penyerangan bukan habitat dari monyet ekor panjang, jadi tidak ada istilah merusak habitat. Jumlah monyet ekor panjang tidak banyak hanya beberapa ekor dan satwa ini mengancam keselamatan manusia," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sendang, Sukimin, mengatakan, karena ada sejumlah warga mengalami luka gigitan monyet ekor panjang, frekuensi ronda ditingkatkan.

"Seorang warga bernama Karinah digigit di bagian kaki saat menyapu di pekarangan rumahnya. Kejadian itu pada bulan Juli. Dan ternyata ada laporan serupa di sejumlah desa. Sekarang warga meningkatkan ronda untuk mengantisipasi serangan dari monyet," kata Sukimin.

 

Kompas TV Musim Kemarau Sebabkan Kawanan Monyet Turun Gunung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com