Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Monyet Ekor Panjang Bisa Rusak Kehidupan Yaki

Kompas.com - 30/01/2017, 12:11 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Atraksi topeng monyet di Gorontalo yang menggunakan satwa jenis monyet ekor panjang dikhawatirkan akan merusak kehidupan Macaca hecki (Yaki).

Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang yang digunakan untuk atraksi ini memiliki relung yang sama dengan Yaki, monyet endemik Pulau Sulawesi.

Monyet ekor panjang ini satwa yang berasal dari Indonesia bagian barat sepeti Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali. Relung hidupnya atau biasa disebut niche sama dengan Macaca hecki,” kata Panji Ahmad Fauzan, staf biodiversitas Burung Indonesia, Senin (30/1/2017).

Hingga kini belum diketahui jumlah kelompok topeng monyet di Gorontalo atau daerah lain di sekitar provinsi ini. Namun keberadaan satwa yang dibawa oleh masyarakat untuk mengamen ini dapat mengganggu niche Macaca hecki jika monyet ekor panjang ini terlepas ke hutan.

“Jika Macaca fascicularis  lari dari pemiliknya ke hutan, mereka akan mengganggu niche Macaca hecki, mulai dari diet dan pola penggunaan ruang, mereka sama,” ungkap Panji.

Selain itu kemungkinan lain adalah berkembangnya penyakit yang bisa ditularkan oleh monyet ekor panjangkepada yaki. Penyakit tersebut diketahui sebagai penyakit yang baru untuk populasi Yaki.

“Kami berharap ada pengawasan yang ketat masuknya satwa ke Sulawesi, khususnya Gorontalo. Kedua populasi macaca ini secara alami tidak pernah bersentuhan,” pinta Panji.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Gorontalo, Syamsuddin Hadju, mengatakan, akan menghentikan pertunjukan topeng monyet untuk menertibkan. Menurut dia, banyak yang melakukannya secara ilegal tanpa dokumen.

“Memang ada aturan penggunaan satwa untuk pertunjukan seperti sirkus, kami pernah merazia mereka dan ada satu kelompok yang membawa dokumen, tapi lebih banyak yang ilegal,” kata Syamsuddin.

Dia menambahkan pula bahwa Balai KSDA dan karantina hewan selalu melakukan pengawasan di pintu masuk Gorontalo seperti di bandara dan pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com