Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Laporkan Waketum Gerindra ke Polda Bali

Kompas.com - 06/08/2017, 12:57 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - DPD PDI-P Bali dan sejumlah kader mengadukan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono ke Polda Bali, Minggu (6/8/2017). Rombongan pengurus tiba di Mapolda Bali sekitar pukul 11.30 Wita.

Wakil Ketua Bidang Hukum, Politik dan Keamanan DPD PDI-P Bali I Wayan Sudirta mengatakan, Poyuono dilaporkan karena telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Jokowi, PDI-P dan seluruh kader partai.

"Kami mengadu karena seseorang mengatakan Jokowi dan PDI-P dikait-kaitkan dengan PKI," ujar Sudirta.

(Baca juga: Samakan PDI-P dengan PKI, Waketum Gerindra Dilaporkan ke Polda Jatim)

Berdasarkan data yang dihimpun PDI-P Bali, perbuatan tersebut dilakukan pada 31 Juli lalu di Jakarta. Pernyataan Poyuono dianggap keterlaluan dan harus ditindak tegas.

Oleh karena itu, pengaduan kali ini mengatasnamakan fungsionaris, lembaga partai dan pribadi sekaligus.

"Artinya sudah jelas lakukan pembuatan penghinaan dan pencemaran nama baik, juga menyerang institusi PDI Perjuangan oleh Waketum Gerindra," kata Sudirta.

Sudirta menjelaskan, pihaknya melaporkan ke Polda Bali karena pernyataan Poyuono dapat didengar dan disaksikan oleh seluruh warga Indonesia setelah videonya beredar di media. Bukan hanya kader di Bali, lanjut dia, seluruh kader di Indonesia merasa terganggu dengan pernyataan tersebut.

"PDI-P pasti keberatan, tapi PDI-P demokratis sehingga biarkan rakyat bergerak sendiri, berkumpul satukan aspirasi," kata Sudirta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com