Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fidelis yang Rawat Istrinya dengan Ganja: "I Am a Patient, Not a Criminal"

Kompas.com - 24/07/2017, 05:43 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SANGGAU, KOMPAS.com - Masih ingat dengan kasus yang menjerat Fidelis Arie Sudewarto? Saat ini proses hukum yang dijalani Fidelis sudah melewati sidang pembelaan pada Rabu (19/7/2017) lalu.

Dalam sidang tersebut, Fidelis membacakan nota pembelaan dihadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Sanggau.

Kakak kandung Fidelis, Yohana L.A Suyati mengatakan, dalam sidang yang ke 12 tersebut, dibacakan dua nota pembelaan, yaitu nota pembelaan pribadi yang dibacakan langsung oleh Fidelis dan nota pembelaan tim kuasa hukum.

Naskah asli nota pembelaan pribadi Fidelis tersebut, ditulis tangan sendiri selama berada di rumah tahanan.

"Nota pembelaan ini merupakan miniatur dari naskah buku yang sedang ia susun dengan judul I am a Patient, not a Criminal," ujar Yohana kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2017).

Baca juga: Fidelis yang Merawat Istri dengan Ganja Jalani Sidang Perdana

Yohana menambahkan, naskah buku dengan tulisan tangan itu ditulis sendiri, lantaran keterbatasan Fidelis sebagai seorang tahanan.

"Sebagaimana yang ia sampaikan di bagian pengantar nota pembelaan, rangkuman naskah buku tersebut disusun oleh Fidelis Arie Sudewarto menjadi surat untuk istrinya dan surat tersebut menjadi bagian terpenting dalam nota pembelaan dirinya. Itu sebabnya ia memberi judul nota pembelaannya ini dengan judul Surat untuk Istriku Tercinta, Yeni Riawati," sebutnya.

Yohana berharap, potongan-potongan kisah hidup dan perjuangan Fidelis dalam menyelamatkan nyawa istrinya dari penyakit langka syringomyelia yang tergambar dalam nota pembelaan yang dibacakan tersebut dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk memberikannya vonis bebas murni.

"Sebelum dibacakan di persidangan, nota pembelaan Fidelis Arie Sudewarto tersebut diserahkan kepada saya untuk saya ketik sebelum persidangan. Saya tidak terlalu banyak mengeditnya selain karena menurut saya kontennya sudah cukup matang, saya juga tidak punya banyak waktu berhubung persidangan sudah akan dimulai saat itu," papar Yohana.

Dia mengaku, saat mengetik naskah tersebut, ia sempat tersendat-sendat karena menahan tangis.

"Sebentar-sebentar saya menangis ketika membaca naskahnya," ujarnya.

Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 6)

Jalannya sidang pun sambung Yohana, diliputi suasana haru.

Isak tangis haru yang tertahan terdengar dari kursi-kursi pengunjung sidang saat Fidelis membacakan sendiri nota pembelaan pribadinya dalam sidang tanggal 19 Juli 2017 tersebut. Bahkan, ada pengunjung sidang yang terpaksa keluar dari ruang sidang karena tidak mampu menahan keharuan.

"Para pengunjung sidang yang bertahan di ruang sidang harus tetap menjaga ketenangan persidangan meskipun keharuan menyergap mereka ketika mereka menyimak isi nota pembelaan pribadi Fidelis," kata Yohana.

Fidelis Arie Sudewarto ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena menaman 39 batang ganja. Ganja itu ia tanam untuk diambil ekstraknya yang digunakan untuk merawat istrinya, Yeni Riawati yang menderita penyakit langka syringomyelia.

Fidelis ditangkap pada 19 Februari 2017 dan tepat 32 hari setelah ia ditangkap, sang istri pun meninggal dunia pada 25 Maret 2017. Rencananya, sidang putusan Fidelis akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2017.

Baca juga: Isi Nota Pembelaan Fidelis yang Membuat Haru Pengunjung Sidang

Kompas TV Pria yang menanam 39 batang pohon ganja untuk pengobatan istrinya menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Sanggau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com