Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gelapkan Motor, Pria Ini Babak Belur Dikeroyok Warga

Kompas.com - 22/07/2017, 10:51 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Seorang pria babak belur dikeroyok warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (21/7/2017) sore.

Pria yang diduga pelaku penggelapan kendaraan lintas provinsi ini jadi bulan-bulanan warga setelah sebelumnya ia sempat dikejar-kejar puluhan pengendara motor melintasi jalan trans-Sulawesi hingga lorong-lorong permukiman di Kota Polewali.

Beruntung, sejumlah warga dan petugas segera mengamankan pelaku dari amukan massa. Pria bernama Ichsan Pratama alias Iccang (33) ini ditangkap karena diduga melakukan penggelapan sebuah unit kendaraan bermotor milik Erwin.

(Baca juga: Diduga Mesum, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Warga di Aceh Timur)

Usai menggelapkan motor milik korban, pelaku sempat minta tebusan dan mengancam agar tidak melaporkan kasus ini ke polisi.

Korban pun mentransfer sejumlah uang dengan harapan motornya bisa dikembalikan pelaku. Namun, pelaku yang sudah mengambil motor dan uang tebusan korban itu tak kunjung mengembalikan motor korban.

Belakangan diketahui bahwa pelaku malah menggadaikan motor korban kepada pihak lain. Firman, seorang warga di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa pelaku sempat dihakimi warga.

“Cepat ada petugas yang mengamankan ke kantor polis jadi tidak lama dipukuli warga," kata  Firman.

Delapan bulan lalu

Kasus ini bermula sekitar delapan bulan lalu di kota Makassar. Rahman, orangtua Erwin, menceritakan bahwa awalnya motor tersebut digunakan Erwin bekerja di sebuah minimarket di Makassar.

Pelaku kemudian berpura-pura meminjam motor tersebut dengan alasan hendak menjemput istrinya.

Namun, beberapa hari kemudian, pelaku tak juga mengembalikan motor korban. Pelaku bahkan meminta uang tebusan Rp 350.000 agar motor korban bisa dikembalikan.

Karena motornya tak juga kembali meskipun telah memberikan uang tebusan, korban terus mencari tahu keberadaan pelaku dan menghubungi nomor ponsel pelaku.

Namun, nomor telepon pelaku tidak aktif lagi. Sejak saat itulah, korban kehilangan kontak dengan pelaku.

Karena merasa tertipu dan motornya digelapkan pelaku, korban kemudian melaporkan kejadian ini di Polsek Panakkukang, Makassar.

(Baca juga: Adik Bantah Ada Mobilnya Saat Hermansyah Dikeroyok di Tol)

Delapan bulan berselang, kasus ini terungkap kembali setelah secara tidak sengaja korban bertemu dengan pelaku di depan Kompleks Terminal Polewali pada Jumat (21/7/2017) sore kemarin.

Korban kemudian mengejar pelaku. Namun, pelaku malah tancap gas motornya. Korban pun mengejar pelaku.

Kemudian, korban berteriak maling yang membuat warga sekitar membantu mengejar dan menghadang pelaku.

Puluhan warga yang menggunakan motor pun ikut mengejar pelaku. Upaya pelaku melarikan diri ini berakhir di Jalan Basiru di depan sebuah konter ponsel. 

Ketika itu, motor yang dikendarai pelaku ditabrak korban yang membuat pelaku terjatuh. Warga yang menduga pelaku pencuri yang sedang dikejar warga itu menghakimi pelaku. Korban yang terlanjur kesal ikut memukuli pelaku.

Di hadapan petugas kepolisian, pelaku yang mengaku tinggal di Jalan Sungai Saddang Baru, BTN Timur Rama Blok A/12 Makassar ini berdalih tidak menggadai motor korban, tetapi hanya menitipkannya kepada seseorang bernama Daeng Kanang.

Usai menggadai, pelaku sempat kabur ke kota Samarinda, Kaltim. Pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya tidak gadai Pak, hanya saya titip sama orang," ujar pelaku. Korban Erwin yang masih menyimpan surat laporannya ke polisi delapan bulan lalu itu memperlihatkan kepada petugas Polsek Polewali yang tengah menagani kasus ini.

Atas perbuatannya, pelaku diamankan di Kantor Polsek Polewali untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga mengamankan satu unit motor Yamaha Mio GT Soul warna hitam silver dengan nomor polisi DD 6439 EL yang diduga hasil penggelapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com