Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mamasa Kritis Dikeroyok Oknum Polisi

Kompas.com - 21/06/2017, 08:32 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Alfian (35), warga Dusun Buntu Kasisi, Desa Osango, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat terbaring kritis di Rumah Sakit Umum Polewali Mandar setelah dikeroyok sejumlah oknum polisi yang bertugas di Polres Mamasa, Selasa (20/6/2017).

Langi, keluarga korban mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama rekannya, sedang berada di sebuah tempat hiburan malam di Kota Mamasa sambil menikmati minuman keras.

Diduga karena ada kesalahpahaman, korban bersitegang dengan kawanan polisi yang berada di tempat hiburan yang sama. Percekcokan pun tak bisa dihindari hingga berujung pengeroyokan hingga korban tak sadarkan diri.

Oknum polisi yang terlibat pengeroyokan sekitar 10 orang. Sebagian saya kenal wajahnya sebagian lagi saya tidak kenali,” ujar Langi, Rabu (21/6/2017).

(Baca juga: Digerebek di Rumah Bandar Narkoba, Oknum Polisi Ini Sempat Melawan)

Korban yang mengalami luka lebam di sekujur tubuh diduga akibat benda tumpul, dilarikan ke Puskesmas. Namun karena Puskesmas tak sanggup menangani, korban dirujuk ke rumah sakit. 

Keluarga korban yang tidak terima perlakuan sejumlah oknum polisi ini mendesak Kapolda membawa kasus ini ke pengadilan.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Mamasa, Kompol Suhendro membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya sudah menahan tiga oknum polisi yang diduga terlibat melakukan penganiayaan tersebut.

“Tiga anggota kami yang diduga terlibat dalam kejadian ini sedang ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan,” ungkapnya.

(Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Oknum Polisi di Ambon Ditangkap)

 

Selain meslakukan proses hukum terhadap tiga personelnya, Polres Mamasa memeriksa sejumlah saksi dan pemilik tempat hiburan malam tersebut. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pengeroyokan. 

Kompas TV Seorang oknum polisi di Bone, Sulawesi Selatan, tertangkap tangan tengah berpesta sabu. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com