Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir Meledak, Seorang Nenek Tewas, Dua Cucunya terluka

Kompas.com - 14/07/2017, 14:56 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah ledakan mortir menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Salomi Gerjalay, warga desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Korban tewas secara mengenaskan di dapur rumahnya setelah mortir yang ditaruh di tungku tempat memasak meledak, pada Kamis (13/7/2017) sore. Selain korban tewas, dua cucu korban lainnya juga terluka.

Camat Aru Selatan, Oce Lekesyana mengungkapkan, mortir itu sebelumnya ditemukan warga di hutan desa tersebut. Saat itu, warga mengira kalau mortir sudah tidak aktif lagi.

“Mortinya itu sudah berkarat. Warga yang menemukan mortir itu kemudian membawanya ke kampung dan menaruhnya di depan rumah Sekretaris Desa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Jumat (14/7/2017).

(Baca juga: Ditemukan Warga, Mortir Seberat 200 Kg Akan Diledakkan)

Saat itu, sambung Oce, korban yang melihat mortir di depan rumahnya langsung mengangkatnya ke dalam rumah dan menaruhnya di dapur. Korban yang tidak mengetahui kalau itu bahan peledak kemudian menggunakannya untuk mengganti tungku di dapur.

“Korban menggunakan mortir itu untuk mengganti tungku di dapur rumahnya yang rusak,” katanya.

Saat korban mulai memasak, ledakan tiba-tiba terjadi. Seketika korban langsung tewas. ”Korban langsung tewas di tempat. Ledakan itu juga melukai dua cucunya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolf Bormasa membenarkan kejadian itu. Namun dia belum mau memberikan penjelasan secara detail terkait kejadian tersebut.

(Baca juga: Warga Terkejut Besi Tua yang Hendak Diukirnya Ternyata Mortir)

“Betul ada kejadian (ledakan) itu, tepatnya di Desa Ngaibor, dan saat ini anggota masih melakukan penyelidikan di sana, nanti baru saya kabari,” ungkapnya. 

Kompas TV Militer Irak Serang Posisi ISIS di Mosul dengan Mortir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com