Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Mortir Aktif di Pekarangan Rumah Warga

Kompas.com - 12/01/2017, 18:34 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.comMortir sisa peninggalan jaman penjajahan Belanda berhasil ditemukan pihak kepolisian saat menyisir pekarangan rumah Abdul Kholiq (39). Warga Dusun Ujung Sawo, Desa Kramat, Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Penyisiran dilakukan enam personel Gegana Brimob Polda Jawa Timur, dengan dibantu para petugas kepolisian dari Polsek Bungah, yang akhirnya menemukan dua mortir aktif di lahan pekarangan rumah Abdul Kholiq.

“Dengan ditemukannya dua mortir ini, berarti total sudah ada 11 mortir aktif yang ditemukan. Karena sebelumnya, kami sudah menemukan sembilan mortir di lokasi yang sama,” ungkap Kapolsek Bungah AKP Muhammad Said, Kamis (12/1/2017).

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menemukan sembilan mortir di pekarangan rumah milik Abdul Kholiq, pada Minggu (8/1/2017) lalu. Mortir-mortir ini juga ditemukan pada kedalaman yang sama, yakni sekitar 60 centimeter di bawah permukaan tanah.

“Pulau Mengare memang dikenal sebagai salah satu tempat perlindungan para pejuang, ketika perang melawan penjajah Belanda dulu. Sehingga besar kemungkinan, mortir ini juga peninggalan jaman itu,” tuturnya.

Karena mortir berada dalam kondisi aktif, maka petugas dari Gegana Brimob Polda Jawa Timur pun tak berani gegabah dalam mengevakuasinya.

Selain menggunakan perlengkapan anti bom lengkap, petugas juga membungkus mortir tersebut dengan pelepah pisang saat proses dipindahkan menuju mobil.

Baru setelah itu, mortar tersebut langsung dimasukkan ke mobil Gegana Brimob Polda Jawa Timur, untuk selanjutnya dibawa menuju lahan bekas pertambangan yang tak jauh dari lokasi untuk diledakkan.

“Untuk sementara, kami sudah siapkan langkah antisipasi dengan terus melakukan sosialisasi kepada warga. Sedangkan penyisiran bakal kami lanjutkan, dengan menyisir beberapa tempat yang kami duga masih ada mortirnya,” ungkap Said.

Sementara itu, Abdul Kholiq menceritakan, awalnya dirinya tidak sengaja menemukan mortir saat menggali lubang untuk keperluan pondasi rumah. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak perangkat desa setempat, yang diteruskan kepada pihak kepolisian.

“Di lokasi saya menemukan mortir itu, hendak saya gunakan pondasi untuk tiang rumah. Makanya saya gali, tapi belum begitu dalam, saya menemukan mortir,” ucap Abdul Kholiq.

Sama seperti mortir yang ditemukan sebelumnya, dua mortir aktif yang ditemukan pihak kepolisian pada hari ini juga memiliki panjang sekitar 27 sentimeter dengan diameter sekitar 8 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com