Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Perbatasan RI-PNG Latih Masyarakat Boven Digoel Membuat Gitar

Kompas.com - 12/07/2017, 12:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

PAPUA, KOMPAS.com - Selain dituntut profesional menjaga NKRI, prajurit TNI wajib memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di wilayah tugasnya dengan kemampuan yang dimiliki.

Seperti yang dilakukan Prajurit Kepala (Praka) Hendro, Satgas Yonif 405/Surya Kusuma, Banyumas yang tengah bertugas sebagai penjaga keamanan di perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea.

Praka Hendro mengadakan pelatihan pembuatan gitar kepada masyarakat di Pos Kout Satgas Yonif 405/SK, Kilometer 13, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Selasa (11/7/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan sehari penuh itu, dihadiri puluhan warga dari Distrik Arimop dan Distrik Mandobo. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan gitar di bawah bimbingan Praka Hendro.

(Baca juga: Cerita Perjuangan Siswa Berburu Wifi di Perbatasan)

 

Berbekal kemampuan dan pengalamannya, Praka Hendro mengawali pelatihan dengan menunjukkan peralatan yang diperlukan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan gitar.

Peralatan yang di perlukan cukup sederhana, yaitu gergaji, pahat, penggaris, tang, obeng, palu, skrap, cutter, dan bor.

"Bahan yang digunakan juga mudah didapat di toko-toko alat musik yang ada di wilayah Papua Selatan ini, seperti grip, drayer dan senar gitar. Sedangkan bahan stang gitar dapat memanfaatkan jenis kayu keras yang diambil dari hutan sekitar rumah warga," ucapnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Saat mengajar, Praka Hendro berupaya menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti warga. Ia menjelaskan dengan detail tahap demi tahap hingga gitar dapat dimainkan.

(Baca juga: Prajurit TNI di Perbatasan Papua, Menjaga Tapal Batas hingga Mengajar)

 

"Selain memiliki jiwa seni, proses pembuatan gitar juga memerlukan ketelitian dan kesabaran," ujarnya, sambil sesekali bergurau.

Tokoh pemuda dari Distrik Mandobo, Matheus mengapresiasi apa yang dilakukan Praka Hendro. Ia berharap pelatihan seperti ini sering dilakukan di wilayah Kabupaten Boven Digoel.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya para pemuda. Semoga memberikan nilai tambah bagi kami," kata Matheus.

Di tempat yang sama, Dansatgas Yonif 405/SK Letkol Inf Diantoro menyampaikan, kegiatan ini sebagai wujud keseriusan TNI yang berada di garda terdepan dalam menjaga wilayah teritorial NKRI.

Tidak hanya dari sisi keamanan, TNI juga bertanggungjawab meningkatkan sumber daya masyarakat di perbatasan.

"Satgas Yonif 405/SK akan terus berupaya untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kualitas sumber daya manusia di daerah perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Boven Digoel dapat meningkat," kata Diantoro.

Kompas TV Untuk mengurai kemacetan panjang, polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan cara membuka jalur lawan arah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com