Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI di Perbatasan Papua, Menjaga Tapal Batas hingga Mengajar

Kompas.com - 16/06/2017, 06:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Para prajurit TNI yang bertugas di tapal batas negara ternyata tidak hanya sigap menjaga keamanan di wilayah yang berbatasan dengan negara lain, tetapi juga multitasking. Mulai dari mengajar anak sekolah hingga menjadi duta antinarkoba.

Seperti yang ditunjukkan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) dari Yonif 410/Alugoro, Blora Jawa Tengah di SD Inpres Kampung Kwimi, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (15/6/2017) kemarin.

Dua prajurit TNI, Praka M.Makruf dan Praka Pasiran yang biasanya gahar ketika menenteng senjata menjaga tapal batas, di hadapan para siswa bisa tampil dengan sabar dan penuh canda.

Mereka mengajarkan anak-anak SD ini mulai cara membaca, berhitung, pengetahuan alam, dan pengetahuan sosial.

"Tanggung jawab dalam meningkatkan mutu atau kulitas pendidikan terhadap anak-anak kita yang ada di sepanjang perbatasan bukan hanya pada negara dan pemerintah, tetapi kita semua ikut bertanggung jawab. Ini penting karena masa depan bangsa dan negara khususnya yang tinggal di perbatasan ada di pundak mereka," kata Komandan Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 410/Alugoro, Letda Ckm Sapuwan, seperti dikutip dalam siaran pers Penerangan Kodam IV Diponegoro, Jumat (16/6/2017) dinihari.

Para siswa SD Inpres Kampung Kwimi yang mengikuti pelajaran yang di bawakan oleh Satgas Pamtas RI-PNG ini berjumlah 45 orang siswa. Tak hanya siswa, para guru yang lain turut memperhatikan cara mangajar para prajurit TNI yang sedikit berbeda dalam membawakan materi sehingga para siswa-siswi tetap senang dan ceria menerima pelajaran tersebut.

"Kami sampaikan terima kasih kepada TNI, peran aktifnya dalam kegiatan mencerdaskan anak-anak sekolah yang ada diperbasatan. Anak-anak sangat senang karena kesempatan seperti sakarang ini sangat jarang terjadi," ungkap Kepala SD Inpres Kampung Kwimi, Yosua Sima Forki.

Baca juga: Beginilah Wajah PLBN Skouw, Halaman Depan Indonesia di Ujung Timur Papua

Kampanye narkoba

Tiga hari sebelumnya, para prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 410/Alugoro juga mengadakan sosialisasi bahaya Narkoba dan arti penting Bela Negara kepada para siswa SMK Negeri 1 Arso Keerom.

Letda Ckm dr Rinto Khoirudin Manurung dalam sosialisasinya mengatakan bahwa negara saat ini dalam status darurat narkoba. Untuk itu semua komponen masyarakat harus bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba.

"Narkotika dan psikotropika merupakan zat atau obat yang bermanfaat untuk bidang medis dan ilmu pengetahuan, namun disisi lain dapat pula menimbulkan kerugian bagi penggunanya. Pemakainya akan mengalami penurunan kesadaran dan dapat menimbulkan ketergantungan," kata Rinto.

Wadansatgas Pamtas Yonif 410/Alugoro Mayor Inf Acuk Adrianto kepada para siswa mengatakan, para pemuda harus melakukan transformasi dan harus siap menghadapi Indonesia Emas. Masa depan bangsa Indonesia berada ditangan pemuda, untuk itu diperlukan pemuda yang berwawasan kebangsaan.

"Kita adalah negara kepulauan terbesar didunia dengan keanekaragaman suku, etnis, agama, bahasa dan adat istiadat namun kalau tidak dikelola dengan baik sangat rentan terhadap perpecahan," kata Acuk.

Baca juga: Jalan Terjal Pretty Bangun 6 Taman Baca di Papua Barat, Ditentang Orangtua hingga Alami Kecelakaan

Kompas TV Misbah adalah salah satu pegiat literasi yang menggunakan noken sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com