Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Ala Romo Budi, Seorang Pastor Katolik di Ungaran

Kompas.com - 01/07/2017, 15:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Kompas TV Arus Balik, Pemudik Terjebak Hingga 9 Jam di Tol Cipali

Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, ia sudah melihat dan membantu almarhumah Ibundanya, Caecila Pursuharti membuat aneka penganan seperti kacang bawang, rengginang, jadah dan wajik untuk suguhan pada hari Lebaran.

Pada Hari Raya Idul Fitri, kendati seluruh keluarganya beragama Katolik, namun tetap didatangi warga masyarakat untuk saling bermaaf-maafan.

"Saya bersama teman-teman sebaya berkeliling dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi. Tak satu pun keluarga yang terlewatkan," ujarnya.

Merawat tradisi silaturahmi

Sesudah lulus SMP Negeri 1 Baturetno pada tahun 1984 dan masuk Seminari Menengah Mertoyudan untuk menempuh pendidikan sebagai calon imam, ia selalu menyempatkan diri untuk pulang kampung di saat hari raya Idul Fitri untuk merawat tradisi silaturahmi. 

Sesudah menjadi Imam Diosesan Keuskupan Agung Semarang, pada 8 Juli 1996 lalu, setiap ada kesempatan liburan Idul Fitri, Romo Budi selalu pulang kampung merawat tradiasi silaturahmi Idul Fitri.

Pada Lebaran tahun ini, selain berziarah di makam Ibundanya, Romo Budi pun bersilaturahmi dengan sesepuh di desanya, antara lain Simbah Prawiro Sapari (84) dan Nyai Midi (75) keduanya adalah muslim yang taat. 

Tak luput dari kunjungannya adalah Yu Darti yang sedang menderita stroke. Mereka yang dikunjungi menyambut bahagia.  Dengan cara sederhana itu, Romo lulusan Fakultas Kepausan Teologi Wedabhakti Yogyakarta ini belajar merawat tradisi silaturahmi.

"Secara sosiologis, halal bi halal menjadi ajang untuk saling berkomunikasi demi terwujudnya hidup damai. Secara teologis, halal bi halal merupakan ajang untuk saling mengampuni," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com