Menurut dia, para pelaku pengeroyokan itu, dua di antaranya adalah anak dan ayah. Iskandar menduga, dua oknum tersebut sebagai pemicu aksi pengeroyokan.
“Pelakunya memang lebih dari dua orang. Tapi yang saya kenali hanya dua orang, anak dan bapak yaitu A dan M. Mereka ini yang lebih awal menyerang saya,” sebutnya.
Dengan kondisi berlumuran darah, Iskandar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Sementara itu, penyidik Kepolisian yang menerima pengaduan korban belum bisa memberikan keterangan terkait kasus pemukulan tersebut.
“Pengaduan korban memang sudah kita terima, pak. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan konfirmasi dengan pak Kasat, ya,” kata seorang penyidik KSPK Polres Bima Kota, Muh Supri Yadi.
Secara terpisah, kepala Disdukcapil Kabupaten Bima, Zunaidin HI membenarkan adanya insiden pengeroyokan warga di halaman kantornya. Hanya saja Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab tindakan yang dipertontonkan pegawainya itu.
“Iya, memang benar. Kejadian itu di depan halaman kantor. Saya enggak tau apa penyebabnya, karena saat itu saya berada di ruang server. Tiba-tiba ada teriakan, pegawai panik semua. Bahkan saya melihat satu orang kabur melarikan diri,”ujar Zunaidin.
Baca juga: Menkeu Pastikan Gaji ke-13 untuk PNS Dibayar pada Juli 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.