Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Di Balik Viralnya Foto 2 Mobil "Berebut" Jalur hingga Ibu Nuril yang Terjerat UU ITE karena Telepon Atasan

Kompas.com - 29/05/2017, 08:03 WIB

KOMPAS.com - Foto dua mobil yang berebut jalur viral di media sosial. Di dalam keterangan tertulis, keduanya berebut antre masuk pintu tol. Namun, ternyata tidak demikian adanya.

Berita konfirmasi Kompas.com kepada pihak pengelola tol di Makassar menjadi pilihan pembaca sepanjang hari kemarin.

Cerita tentang Desa Bleberan di Kecamatan Playen, Gunungkidul, juga menjadi pilihan pembaca. Mengapa?

Desa yang baru saja dianugerahi penghargaan sebagai Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada 13 Mei lalu ini ternyata memiliki masa lalu yang sulit. Kehilangan sumber mata air akibat gempa Jogja pada tahun 2006 silam membuat air bersih sulit didapatkan.

Warga desa pun bahu-membahu untuk mencari cara mengelola air, termasuk dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Baca juga: Cerita Pemeriksa Rel Kereta Api, Jalan Kaki 16 Km Setiap Hari hingga Bisa Kuliahkan Anak ke ITS)

Selain itu, berita lama tentang nasib Ibu Nuril masih menjadi pilihan pembaca. Nuril ditetapkan menjadi terdakwa setelah dilaporkan atasannya dengan tuduhan menyebarkan rekaman telepon atasannya yang diduga mengandung unsur asusila.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang akhir pekan yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Foto 2 Mobil Berebut Masuk di Pintu Tol Jadi Viral di Medsos, Ini Kejadian Sebenarnya

Screenshot akun Twitter @wandy_binyo Dua mobil tampak seperti sedang berebut masuk pintu tol di Makassar.
Sebuah foto dua mobil seperti berebut di pintu Tol Sesi IV Makassar menjadi viral di media sosial. Dua mobil tersebut dikira saling berebutan, tapi ternyata bukan.

Marcom PT Bosowa Marga Nusantara/PT Jalan Toll Seksi IV, Rahmat Akbar yang dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/5/2017), mengatakan, dua mobil yang berdempetan itu bukan terlibat kecelakaan lalu lintas atau saling rebutan masuk pintu tol.

Melainkan, salah satu mobil mengalami kerusakan pada rem sehingga menerobos dan memepet mobil yang sedang berada di pintu tol.

"Kejadiannya pada hari Kamis (25/5/2017) siang. Jadi bukan terlibat kecelakaan lalu lintas pada umumnya. Hanya sebuah insiden kecil, karena rem mobil Daihatsu Zebra blong dan menerobos ke samping mobil Honda CRV yang sedang di pintu tol dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Viral Gambar HP Meledak di Tangki Motor, Ini Kata Kapolsek Purwosari


2. Dulu Kesulitan Air, Kini Bleberan Jadi Desa Wisata Berpendapatan Miliaran Rupiah

Kompas.com/Markus Yuwono pintu Masuk Desa Wisata Bleberan dan Bak Penampungan Air yang dikelola desa
Gempa besar pada 2006 telah merusak sejumlah daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak terkecuali Desa Bleberan di Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Setelah gempa 11 tahun silam, desa yang berjarak 45 dari Kota Yogyakarta tersebut kehilangan sejumlah mata air. Sebagian sumur tidak lagi menjadi sumber pasokan air.

Hal itu mendorong warga desa untuk mencari cara mengelola air, termasuk dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Upaya itu membuahkan hasil nyata. Desa tersebut kini tak pernah kekurangan air. Inovasi warga desa itu bahkan mendatangkan penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Predikat sebagai Desa Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi itu diperoleh dalam penganugerahan penghargaan di Bukit Tinggi Sumatera Barat, Sabtu (13/5/2017) malam.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini 10 Desa Wisata Terbaik yang Dapat Penghargaan Mendes


3. Berpeluang Naik Pangkat, Dankor Brimob Lebih Pilih Maju Pilkada

Kompas.com/ Rahman Rahmat Patty Dankor Brimob Irjen Pol Murad Ismail saat diwawancari wartawan, Sabtu (27/5/2017).
Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Murad Ismail menegaskan keinginannya untuk maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Maluku 2018 mendatang semata-mata hanya untuk mengabdi pada provinsi itu.

Menurut Murad, sebetulnya dia berpeluang naik pangkat menjadi bintang tiga atau komisaris jenderal. Namun dia bertekad untuk mengabdi pada Maluku.

“Saya sudah bertekad membangun Maluku,” kata mantan Kapolda Maluku itu saat ditanya wartawan soal pilihannya apakah tetap berada di Polri atau maju di Pilgub Maluku.

Murad menjelaskan, dia masih memiliki masa dinas di Polri hingga 2019. Di rentang waktu tersebut, masih ada kemungkinan dia dipromosikan sekaligus naik pangkat.

“Tapi saya merasa terpanggil untuk membangun Maluku. Saya masih memiliki masa dinas 1,9 bulan sampai tahun 2019, nanti kalau saya sudah ditetapkan oleh KPU sebagai kontestan di Pilgub Maluku baru saya mundur,” ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Siapa Pun Cagubnya, PPP Siapkan Cawagub di Pilkada Jatim


4. Perjuangan Mukhlisin Pertahankan Hak Tanah yang "Termentahkan" oleh 2 Ekor Kerbau

KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto Mukhlisin saat ditemui di rumahnya di Dusun Nongko, RT 06 RW 09, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2017).
Kasus sengketa tanah yang melibatkan keluarga petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus saja bergulir.

Masing-masing pihak mengklaim bahwa apa yang telah dipertaruhkan dalam fakta persidangan adalah suatu kebenaran.

Mukhlisin (62) beserta keluarga besarnya mengaku sudah mengajukan permohonan banding melalui bantuan perantara kuasa hukumnya.

Sementara itu, pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, selaku tergugat, juga telah berupaya mengajukan permohonan banding.

Sebagaimana diketahui, hakim di persidangan Pengadilan Negeri Purwodadi memenangkan gugatan Subari (76) atas tanah seluas 3.800 meter persegi di Dusun Nongko, RT 06 RW 09, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Saat Dua Ekor Kerbau Mentahkan Sertifikat Tanah di Pengadilan


5. #SaveIbuNuril, Dering Telepon Berujung Jeruji Besi

KOMPAS.com/ Karnia Septia Baiq Nuril Maknun, terdakwa kasus UU ITE saat berada di PN Mataram, Rabu (10/5/2017)
Baiq Nuril Maknun hanya bisa menangis. Air matanya tak terbendung saat keluarga dan sahabatnya, silih berganti bersalaman untuk memberikan dukungan kepada Nuril.

Dari balik jeruji besi ruang tahanan di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, wanita kerap disapa Nuril itu menunggu jadwal sidang terkait kasus UU ITE yang menjerat dirinya. Ibu tiga anak ini tidak pernah menyangka menjadi pesakitan dan ditahan.

Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan atasannya dengan tuduhan menyebarkan rekaman telepon atasannya yang diduga mengandung unsur asusila. Nuril didakwa dengan Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Lalu Isnaini, suami Nuril menceritakan, kasus tersebut berawal saat Nuril ditelepon atasannya. Saat itu Nuril merekam suara atasannya yang bercerita soal hubunganya dengan wanita yang bukan istrinya.

Nuril yang saat itu bekerja sebagai pegawai honorer di SMAN 7 Mataram hanya bisa menurut, tiap kali dipanggil ke ruangan maupun ditelepon oleh Kepala Sekolah.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Dijerat UU ITE, Baiq Nuril Akan Tuntut Balik Mantan Atasannya

 

 

 

 

 

Kompas TV Calon-Calon untuk Pilkada Jabar 2018 Mulai Dijaring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com