Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2017, 22:28 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Murad Ismail menegaskan keinginannya untuk maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Maluku 2018 mendatang semata-mata hanya untuk mengabdi pada provinsi itu.

Menurut Murad, sebetulnya dia berpeluang naik pangkat menjadi bintang tiga atau komisaris jenderal. Namun dia bertekad untuk mengabdi pada Maluku.

“Saya sudah bertekad membangun Maluku,” kata mantan Kapolda Maluku itu saat ditanya wartawan soal pilihannya apakah tetap berada di Polri atau maju di Pilgub Maluku.

(Baca: Maju di Pilkada Maluku, Dankor Brimob Mengaku Dapat Restu Atasan)

Murad menjelaskan, dia masih memiliki masa dinas di Polri hingga 2019. Di rentang waktu tersebut, masih ada kemungkinan dia dipromosikan sekaligus naik pangkat. 

“Tapi saya merasa terpanggil untuk membangun Maluku. Saya masih memiliki masa dinas 1,9 bulan sampai tahun 2019, nanti kalau saya sudah ditetapkan oleh KPU sebagai kontestan di Pilgub Maluku baru saya mundur,” ungkapnya.

“Tapi sekarang ini saya diberikan keleluasaan untuk datang ke Maluku untuk ikut proses ini, saya datang untuk pendekatan dengan masyarakat dan untuk maju sebagai gubernur Maluku,”tambahnya.

(Baca: Tak Dihargai saat Pelantikan Kepala Daerah Jadi Salah Satu Alasan Dankor Brimob Maju di Pilkada Maluku)

Irjen Murad Ismail secara resmi memutuskan maju di pilgub Maluku 2018 mendatang ditandai dengan keputusannya mendaftar ke partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sabtu (27/5/2017).

Selain mendaftar di PDI-P, Murad mengaku dia juga telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik.

Kompas TV Rakernas PDI-P Bahas Evaluasi 101 Pilkada di Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com