Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Siswa Sekolah Pra-Sejahtera Taklukkan Sulitnya Soal Matematika

Kompas.com - 08/05/2017, 07:58 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

 

Berbekal kemampuan yang dimiliki, dia optimistis, mampu menularkan ilmu tersebut kepada siapapun dan percaya dapat mengantarkan anak didiknya ke olimpiade Matematika baik tingkat lokal dan internasional.

"Setelah mempelajari metode Gasing, saya jadi lupa dengan cara lama," tutur Aryanti.

Program karantina yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) berakhir pada Jumat (5/5/2017). Suasana haru menyelimuti ruangan karantina, terjalin sudah ikatan persaudaraan antar-mereka dan kini harus dipisahkan oleh waktu.

Mereka berjanji saling memotivasi untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat. Matematika yang dianggap pelajaran sulit kini telah terbantahkan. Prof Yohanes Surya telah berhasil mematahkan anggapan tersebut.

Prof Yohanes berhasil menyulap guru dan siswa sekolah yang memiliki kemampuan berhitung sangat lemah menjadi pintar dalam waktu dua bulan.

"Saya meminta anak terbodoh dalam pelajaran Matematika yang diutus dalam pelatihan ini, dan saya mau membuktikan bahwa tidak ada manusia yang bodoh, " kata dia.

Matematika Gasing menerapkan tiga metode yakni konkrit (menampilkan alat peraga) kemudian abstrak (peserta diajak membayangkan sesuatu) dan mencongak (menghitung di luar kepala).

Dalam pelatihan tersebut peserta diajarkan menghitung praktis tentang penjumlahan, pengalian, pembagian, bilangan ganjil dan genap serta bilangan desimal dan matrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com