Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Kronologi Turis Asing Digigit Komodo hingga Istri Ikhlaskan Suami Ajukan Permohonan Suntik Mati

Kompas.com - 05/05/2017, 08:26 WIB

“Saya sudah bilang jangan lakukan itu dan katanya dia sudah tak sanggup lagi menahan beban hidup dan sakit yang diderita,” ujar Ratnawati saat mengantarkan permohonan pengajuan tersebut didampingi kuasa hukum mereka dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Rabu, (3/5/2017).

Berlin sendiri tidak bisa hadir karena sedang sakit dan menderita lumpuh dan saat ini berada di Kantor YARA. Dokter memvonis Berlin Silalahi menderita radang tulang sehingga menyebabkan kedua kakinya tak bisa digerakkan lagi.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Suami yang Ajukan Suntik Mati: Saya Sudah Tidak Tahan Lagi...

3. Viral Gambar HP Meledak di Tangki Motor, Ini Kata Kapolsek Purwosari

Media Sosial Gambar ini adalah hoax, karena kejadian tersebut tidak terjadi di Purwosari Kabupaten Pasuruan setelah kepolisian setempat melakukan pengecekan di seluruh desan dan kelurahan.
Beredarnya gambar yang menyebutkan bahwa terjadi ledakan telepon seluler (ponsel) di dalam tangki sepeda motor di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang berujung maut dipastikan tidak benar.

Pihak kepolisian setempat menyatakan sudah melakukan pengecekan di seluruh desa dan kelurahan setelah viralnya gambar tersebut di media sosial.

"Sehari sejak gambar itu terunggah dan beredar luas pada hari Minggu lalu (30/4/2017), kami langsung melakukan pengecekan di sejumlah titik. Hasilnya tidak ada kejadian itu di wilayah hukum kami," ujar Kapolsek Purwosari, AKP. I Made Suardana, Kamis (4/5/2017).

Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan semua petugas Bhabinkamtibmas di 14 desa dan satu kelurahan di wilayahnya untuk mengecek kebenaran peristiwa itu, termasuk mencocokkan kontruksi jalan paving yang mirip dengan gambar. Karena tidak semua jalan di desa tersebut terbuat dari paving.

"Sedangkan untuk memastikan adanya korban kita juga koordinasi dengan petugas kesehatan, baik yang ada di puskesmas atau bidan desa," katanya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Olah TKP, Terungkap Fakta Lain Kasus Suami Tabrak Istri hingga Tewas

4. Dianggap Tak Berbalas Budi, Ini Komentar Ridwan Kamil

KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui usai berkunjung ke kantor DPKLTS, Jalan Riau, Jumat (21/4/2017)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklarifikasi anggapan sejumlah pihak yang menganggap ia tak bisa berbalas budi lantaran menerima dukungan Partai Nasdem terkait kiprah politiknya menuju Pilkada Jawa Barat.

Akibat keputusannya itu, dua partai pendukungnya di Pilkada Kota Bandung 2013 Partai Gerindra dan PKS menarik dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Ridwan mengatakan, mendapat situasi cukup sulit dari kedua partai itu.

Partai Gerindra memberi syarat harus menjadi kader jika ingin didukung. Sementara PKS lebih mendorong figur dari internal untuk Pilkada Jabar.

"Makanya saya sampaikan kalau ada yang bilang saya anak durhaka meninggalkan partai pendukung kan sudah saya klarifikasi kemarin bahwa dua partai ini memberikan situasi di mana saya mengalami kesulitan," ujar Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (4/5/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Gerindra Menutup Hatinya untuk Ridwan Kamil dan TOPIK Jelang Pilkada Jabar 2018


5. Porang Madiun Menjadi Buruan Pengusaha Jepang dan China

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com