Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Ruang Kelas SD di Grobogan Hancur, Aktivitas Belajar Terganggu

Kompas.com - 02/05/2017, 06:14 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebanyak lima ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Suwatu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kondisinya rusak parah. Bagian atap lima ruang kelas yang letaknya berderetan itu rontok berjatuhan berserakan di lantai. Meja dan kursi pun hancur tertimpa reruntuhan puing-puing atap. 

Pihak sekolah pun menggunakan tiga ruangan yang tersisa termasuk perpustakaan untuk proses belajar mengajar. Dari total sekitar 100 murid harus menuntut ilmu dengan bergantian memakai tiga kelas yang ada.

Hal itu membuat aktivitas ajar mengajar terganggu. Seperti disampaikan Mira Ramadhani, salah seorang siswi kelas V SDN 1 Suwatu. Dia mengaku tidak nyaman dalam belajar. Bahkan akhir-akhir ini, ia dan teman-temannya mulai dirundung ketakutan karena tiang kayu penyangga kelasnya pun sudah mulai usang. 

"Terkadang harus diganjal dengan kayu lain agar tidak ambruk. Kalau hujan deras disertai angin kencang, kami dipulangkan. Kami takut ketiga ruang yang tersisa ini bakalan ambruk. Bagaimana mau belajar dengan nyaman kalau begini," tutur Mira kepada Kompas.com, Senin (1/5/2017).

Baca juga: Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah dengan Dalih Terapi, Orangtua Protes

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 Suwatu, Kusno, mengatakan, bangunan sekolah mulai didirikan pada 1982. Namun pada perkembangannya, beberapa ruang kelas mengalami kerusakan pada struktur bangunannya. Karena dinilai membahayakan bagi keselamatan murid dan guru, akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk mengosongkan atau tidak memfungsikan lagi lima ruang kelas pada tujuh tahun lalu.

"Kami sudah berkali-kali mengajukan proposal anggaran perbaikan ke Dinas Pendidikan tapi belum ada tanggapan," terang Kusno.

Kini para guru dan siswa-siswi SDN 1 Suwatu berharap kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan supaya sudi memperhatikan nasib mereka. Mereka berharap kepada pihak terkait bisa memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

 

SDN tersebut berada di pelosok atau sekitar 12 kilometer ke arah selatan dari Kecamatan Gabus. Untuk menuju ke sana harus melewati medan terjal menyusuri kawasan hutan. Mayoritas murid merupakan penduduk setempat yang tinggal tak jauh dari SDN 1 Suwatu.

Baca juga: Bangunan Sekolah di Garut Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Teras

Kompas TV Sokola Rimba bukanlah sebuah sekolah formal dengan adanya bangunan berdinding dan beratap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com