"Jika Hujan Sekolah Bocor, Kami Pindah Cari Tempat yang Tidak Basah"

BENGKULU, KOMPAS.com - Kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 139, Kabupaten Seluma, di Desa Padang Bakung Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Provinsi Bengkulu mengkhawatirkan.

Sekolah tersebut memiliki delapan ruangan, terdiri dari kantor, gudang, dan enam ruang kelas. Ke delapan ruangan tersebut rusak berat. Mulai dari atap yang hilang, plafon copot. Akibatnya, ketika hujan turun, siswa harus berpindah-pindah agar terhindar air hujan.

"Bangunan memang harus direhab karena sudah lama, bangunan tersebur direhab tahun 2002 dananya didapat dari bantuan gempa bumi. Kami sudah usulkan ke pemerintah untuk perbaikan gedung," kata Kepala SD 139, Izhar Halidi Selasa (18/04/2017).

(Baca juga: Atap Sekolah Ambruk, Para Guru dan Siswa Berteriak serta Berpelukan)

Rusaknya atap, sambung Izhar, sebagian besar lepas dihantam angin, hilang, dan tidak direhab. “Jika hujan deras sekolah bocor, jadi murid dan guru pindah tempat cari tempat yang tidak basah,” imbuh Izhar.

Menurut dia pemerintah akan memperbaiki empat ruangan terlebih dahulu pada 2017 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana tersebut diperkirakan turun pada September 2017. Ia berharap rencana rehab terealisasi, karena sudah dua tahun ini rencana pembangunan gagal.

(Baca juga: Atap Sekolah di Bekasi Roboh, 20 Siswa Terluka)

Izhar mengatakan, sekolah tersebut memiliki 68 siswa. Ia berharap, dengan renovasi ini, anak-anak bisa mengenyam pendidikan secara layak.