Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran, Warga Berbondong-bondong Datangi Temuan Situs Purbakala

Kompas.com - 26/04/2017, 21:39 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penemuan situs purbakala di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang membuat warga sekitar berbondong-bondong mendatanginya, Rabu (26/4/2017).

Mereka mengaku penasaran karena sebelumnya belum pernah mengetahui adanya situs yang diperkirakan merupakan petirtaan atau pemandian suci zaman dahulu. "Saya penasaran. Soalnya belum pernah tahu kalau di sini ada peninggalan zaman dahulu," kata Asmoni (50).

Asmoni mengaku sebagai warga di sekitar lokasi penemuan situs itu. Namun sebelumya ia tidak mengetahui kalau ada situs bersejarah di lingkungannya.

(Baca juga: Situs Purbakala yang Diduga Bekas Kolam Permandian Ditemukan di Malang)

 

Kepala Desa Ngawonggo, Khoirul Huda mengaku sudah menginisiasi pembentukan panitia untuk mengamankan situs purbakala yang baru ditemukan itu. "Jelas saya bentuk panitia. Biar ada yang menjaganya," ucapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Muspika setempat terkait pengamanan temuan situs itu. Huda juga akan mengajukan surat kepada Bupati Malang Rendra Kresna terkait tindak lanjut atas temuan situs tersebut.

"Kita usahakan bangun sebagai lokasi wisata," ungkapnya.

(Baca juga: Lokasi Situs Purbakala di Malang Diduga Tempat Suci pada Zamannya)

 

Berita sebelumnya, sejumlah situs purbakala ditemukan di tebing Sungai Kali Manten di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang pada Senin (24/4/2017).

Situs itu pertama kali ditemukan Rahmad Yasin (25) warga setempat. Situs itu diperkirakan berupa petirtaan atau pemandian suci.

Sementara ada tiga kolam pemandian yang ditemukan. Setiap kolam memiliki pahatan yang berbeda. Seperti pahatan arca dan ukiran aksara Jawa. Pahatan itu merupakan batuan dasar atau bedrock sehingga tidak bisa dipindahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com