Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Amelia yang Meninggal Minum Racun Seusai Ungkap Dugaan Kebocoran Soal UN...

Kompas.com - 25/04/2017, 16:53 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Kompas TV Aparat Polres Lebak, Banten, menangkap tiga orang tersangka penjual kunci jawaban soal Ujian Nasional tingkat SMA.

Tak ada kaitan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padangsidempuan AKP Zul Efendi yang dihubungi via seluler membenarkan adanya pengaduan atas nama Ahdayanuar Nasution (46), warga Kelurahan Batangbahal, Kecamatan Padangsidempuan Batunadua, Kota Padangsidempuan, dengan terlapor KS, Rabu (12/4/2017). Sampai tanggal tersebut, sudah lima saksi diperiksa.

"Pasal yang dikenakan sudah kami konsultasikan sama jaksa, Pasal 335 itulah yang mendekati, tapi kita lihatlah hasil penyidikan dan perkembangan lain bisa saja berubah," kata Zul.

Namun, polisi belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan terkait dugaan intimidasi yang diadukan ayah Amel.

"Baru satu saksi guru yang diperiksa, mungkin dari pemanggilan-pemanggilan saksi lain baru bisa kita ambil kesimpulan dan tingkatkan penyidikannya. Kasusnya masih kami kembangkan," ucapnya menutup pembicaraan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Arsyad Lubis mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim yang turun ke lokasi dan laporan tertulis dari guru dan kepala sekolah bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan UNBK dan USBN.

Pasalnya, pas di tanggal kejadian UNBK belum dilaksanakan. Kejadian awal bermula dari tindakan guru yang menasehati dua orang murid yang mengunggah pernyataan yang dinilai tidak baik di media sosial.

"Yang dinasehati ini bukan Amelia, nasehat itu tentang UU ITE. Biasalah, guru bilang 'kalian jangan sembarangan mem-posting kata-kata yang tidak bagus yang tidak bisa dipertanggungjawabkan', kira-kira gitulah ucapan guru sama muridnya. Tapi muridnya bukan si Amelia. Itu, kawannya si Amelia," kata Arsyad.

Amelia, lanjutnya, bunuh diri di sekitar rumahnya dengan membeli racun kemudian meminum racun itu di dekat kuburan ibunya.

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menyimpulkan, tidak ada hubungan Amelia minum racun dengan pelaksanaan USBN dan UNBK. Soal dugaan intimidasi yang dilakukan KS, lanjut Arsyad, tidak ada intimidasi yang dilakukan kepada Amelia.

"Menurut kita, tidak ada sangkut paut apa-apa Amelia dengan kami. Dinas Pendidikan hanya berurusan dengan dua temannya saja, itu pun yang disampaikan ketentuan. Wajarlah guru
menasehati muridnya yang mem-posting kata-kata tidak pantas, tidak ada intimidasi. Irjen dari kementerian juga sudah masuk, kita tunggu saja hasilnya, sementara itulah kesimpulan
kami," pungkas Arsyad.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengkritik pernyataan Arsyad yang menyatakan tidak ada kebocoran kunci jawaban USBN dalam kasus Amelia.

Padahal, lanjut dia, status Amelia dan kedua temannya di Facebook adalah soal kebocoran kunci jawaban USBN. Saat UNBK berlangsung, Amelia tidak bisa mengikutinya karena dalam perawatan medis.

Retno menduga ada upaya-upaya dari pihak tertentu untuk mengaburkan fakta dengan menyebarkan isu kalau tindakan bunuh diri Amelia bukan karena intimidasi gurunya.

"Kadisdik Sumut tidak tahu persis permasalahan, hanya menerima penjelasan sepihak dari sekolah, tanpa pernyataan pembanding dari keluarga dan teman korban. Kedua teman korban
jadi saksi setelah ayahnya membuat laporan polisi," ucap Retno.

Sebelumnya diberitakan, Amelia meninggal dunia pada Selasa (11/4/2017) setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Kota Padangsidempuan.

Amelia diduga bunuh diri dengan meminum racun serangga karena tidak kuat mendapat intimidasi dan ancaman dari gurunya setelah dirinya dan dua teman sekelasnya, Iddia dan Rini, memprotes pihak sekolah lewat unggahan di Facebook.

Mereka menuding guru E telah membocorkan kunci jawaban USBN kepada Y, keponakannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com