Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/04/2017, 10:36 WIB
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Sumringah menggantung di wajah seorang bocah. Sederet gigi putihnya yang seperti bulir jagung, gurat seringai, dan lirikan jenaka terpampang.

Si bocah sumringah selebar itu saat kaleng bekas susu ditempelkannya di kuping kiri. Kaleng terhubung dengan benang langsung ke mulut Tweety, tokoh kartun bentuk burung mungil warna kurning dalam serial Looney Tunes dan Merrie Melodies, milik Warner Bros. 

Bocah dengan kaleng ini merupakan lukisan Cadio Tarompo, perupa realis asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Lukisan Cadio menampilkan obyek sederhana yakni wajah sang bocah, tangan kiri yang memegang kaleng, dan Tweetty. Obyek itu dipulas dalam kanvas 1,5x1 meter.

Memainkan telepon kaleng seperti ini memang tren di era 1980-an. Suara yang muncul dalam kaleng selalu membuat takjub.

Kabar Burung, kata Cadio, judul lukisan kali ini. Ia membuatnya dari Desember 2016 hingga awal Januari 2017. Idenya lahir dari keresahan atas beredarnya kabar bohong, tanpa fakta, hasutan, dan fitnah, utamanya di media sosial.

“Apa yang sedang disukai atau dibenci merupakan ide lukisan saya selama ini. Kali ini, kesal pada pengaruh hoax. Sering kita lihat dan dengar bahwa katanya ini fakta, tapi setelah dicek ternyata fitnah. Sangat buruk,” kata Cadio.

Lukisan judul Kabar Burung karya Cadio Tarompo asal Balikpapan, Kaltim, mengungkap kritik atas maraknya kabar tanpa fakta alias hoax yang sedang marak di negeri ini. Cadio saat hendak mengirim lukisannya ke pameran di Galeri Nasional Indonesia. Foto merupakan dokumentasi pribadi Cadio.Dani J Lukisan judul Kabar Burung karya Cadio Tarompo asal Balikpapan, Kaltim, mengungkap kritik atas maraknya kabar tanpa fakta alias hoax yang sedang marak di negeri ini. Cadio saat hendak mengirim lukisannya ke pameran di Galeri Nasional Indonesia. Foto merupakan dokumentasi pribadi Cadio.
Fenomena hoax menginspirasinya untuk membuat sebuah lukisan. Hanya dalam tiga minggu ‘Kabar Burung’ ini selesai. Semua obyek di kanvas itu seolah berbicara bahwa hoax ibarat mainan yang sengaja dibikin, menimbulkan kegembiraan sesaat atau bisa membangkitkan kebencian hingga permusuhan jangka lama.

Sedangkan ‘Tweety’ seolah mewakili tokoh dunia maya yang tidak nyata tapi lucu menggemaskan. Sayangnya, sesuatu yang tidak nyata malah dipercaya.

Mereka yang mudah percaya kabar tanpa fakta disamakan dengan anak-anak yang belum bisa membedakan itu mainan atau kenyataannya.

“Kabar itu enak kalau digoreng. Menyebar berdasar kepentingan,” katanya.

(Baca juga: Begini Cara Gus Mus Tangani Hoax)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke