Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Dirawat di Bali, Sri Rabitah Akhirnya Pulang

Kompas.com - 20/04/2017, 00:46 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Sri Rabitah, mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lombok Utara, NTB, pulang ke kampung halamannya setelah mendapat perawatan intensif selama sebulan lebih di Rumah Sakit Sanglah, Bali.

Dengan menggunakan kursi roda, Rabitah yang sempat menjadi perhatian publik karena mengaku kehilangan ginjal saat bekerja di Qatar tersebut tiba di Lombok International Airport, Rabu (19/4/2017) malam.

Sambil terus menyunggingkan senyum, Rabitah mengaku senang bisa pulang dan berkumpul kembali bersama keluarganya. "Senang sekali. Sudah kangen sekali, sudah lama nggak bertemu sama anak," ujar Rabitah sumringah.

(Baca juga: Dalam 2 Bulan, 21 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia)

 

Rabitah mengatakan, kondisi kesehatannya mulai membaik setelah menjalani serangkaian operasi di RS Sanglah, Bali. Setelah kembali ke Lombok, Rabitah langsung pulang ke kampung halamannya.

Sementara itu, Rahmi Indrawati pendamping Rabitah menceritakan, sejak masuk ke UGD di Sanglah, Maret 2017 lalu, Rabitah dalam kondisi sakit parah. Rabitah langsung masuk ICU dan ditangani oleh dokter.

Selama sebulan berada di rumah sakit, Rabitah terus berjuang melawan penyakitnya. Setidaknya Rabitah menjalani dua kali operasi. Operasi pertama dilaksanakan selama empat jam sementara operasi kedua pada 23 Maret 2017 berlangsung selama kurang lebih lima jam.

"Kenapa bisa lima jam, itu karena lambungnya ada robek sedikit," terang Rahmi.

(Baca juga: Bupati Purwakarta Pulangkan TKI yang Sakit dari Jeddah)

 

Dia menambahkan, selama perjalanan pulang ke Lombok, Rabitah dalam kondisi sehat dan berharap ingin segera berkumpul dengan keluarganya. "Senang mau ketemu anaknya. Kepingin peluk anaknya, kepingin kumpul sama keluarganya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com